Selasa, 2 Juli 2024 | 22:19 WIB
Slot Gacor Slot88 Slot Online https://wbcampa.org

Kemitraan UMKM Diperkuat Program Sejuta Penyuluh, KPPU dan UNS Surakarta Jalin Mitra Strategis

foto

SURAKARTA, indoartnews.com ~ Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengakselerasi program Sejuta Penyuluh Kemitraan untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Dalam langkah terbaru ini, KPPU berhasil menarik perhatian sekitar 500 dosen dan mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

Antusiasme ini terwujud dalam kegiatan yang dipimpin Ketua KPPU, M. Fanshurullah Asa, di UNS Surakarta pada 14 Juni 2024, didampingi Anggota KPPU Budi Joyo Santoso, Sekretaris Jenderal KPPU Charles Pandji Dewanto dan Deputi Bidang Kajian dan Advokasi Taufik Ariyanto. Program ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret untuk masalah kemitraan yang dihadapi UMKM.

Program Sejuta Penyuluh Kemitraan UMKM menjadi prioritas baru KPPU mengingat keterbatasan dalam menjangkau berbagai permasalahan kemitraan UMKM yang tersebar luas. 

Pada tahun 2023, KPPU menangani 12 kasus kemitraan UMKM, dengan 10 kasus masuk dalam penegakan hukum dan 2 kasus lainnya berkaitan dengan perubahan perilaku. Untuk mengatasi permasalahan yang belum terselesaikan, KPPU berupaya mencari solusi lebih efektif, salah satunya melalui melibatkan civitas akademika sebagai mitra dalam pengawasan kemitraan.

"Masyarakat akademik memiliki potensi besar untuk menciptakan kemitraan yang berkelanjutan di dunia bisnis dan kemitraan. Melalui Program Sejuta Penyuluh Kemitraan, kami berharap mereka dapat membantu KPPU dalam memperkuat kemitraan, mengidentifikasi peluang kemitraan, mengembangkan strategi kolaborasi dan memastikan kemitraan berjalan secara efektif, efisien sesuai dengan prinsip-prinsip kemitraan," ungkap Ketua KPPU, M. Fanshurullah Asa.

Program ini terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk memberdayakan mahasiswa dan dosen sebagai penyuluh kemitraan UMKM.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Plt. Rektor UNS Surakarta, Dr. Chatarina Muliana Girsang. "Keaktifan mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan persaingan usaha yang sehat. Seperti yang disampaikan Ketua KPPU, UNS siap mendukung program penyuluh kemitraan UMKM menjadi bagian dari MBKM yang diminati," ujarnya.

Pada hari yang sama, KPPU dan UNS Surakarta menandatangani Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama. Kerja sama ini melibatkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Hukum, serta Fakultas Teknik, dengan ruang lingkup meliputi:

a. Upaya pencegahan pelanggaran hukum persaingan usaha dan pengawasan pelaksanaan kemitraan.

b. Dukungan dalam pengawasan dan penegakan hukum.

c. Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat) terkait hukum persaingan usaha dan pengawasan kemitraan, termasuk pengajaran materi persaingan usaha dan fasilitasi program penyuluh kemitraan.

Dengan kerja sama ini, diharapkan program Sejuta Penyuluh Kemitraan UMKM dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi pengembangan kemitraan UMKM di Indonesia.**