Senin, 1 Juli 2024 | 01:10 WIB
Slot Gacor Slot88 Slot Online https://wbcampa.org

Kesadaran Warga Bongkar Bangli di Bantaran Sungai Cisangkuy: Langkah Penting untuk Penataan Sungai

foto

Sungai Cisangkuy di kampung Reungascondong, Andir, Kabupaten Bandung

KABUPATEN BANDUNG, indoartnews.com ~ Dengan tekad yang gigih, Dansubsektor 05 Sektor 21 Citarum Harum, Serma Suyatman, berhasil mendorong warga untuk membongkar bangunan-bangunan liar (Bangli) di sepanjang aliran Sungai Cisangkuy. Langkah ini bertujuan untuk mempermudah akses alat berat dalam pembenahan dan penataan sungai, di Kampung Rengascondong (Rencong), Desa Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Proses ini telah berlangsung sejak Maret 2024 dan masih berjalan hingga kini.

Saat ditemui Indoartnews.com di tempat tugasnya, Kamis (13/6/2024), Serma Suyatman mengungkapkan bahwa keberadaan bangli telah menjadi hambatan utama untuk membawa excavator ke Kampung Rencong guna melakukan pembenahan. Namun, berkat kesadaran dan kerja sama warga, mereka bersedia membongkar bangunan liar yang telah didirikan. 

"Alhamdulillah, pada akhirnya warga dengan penuh kesadaran membongkar bangunan liar mereka sendiri. Walaupun ada beberapa warga yang bersikeras bahwa tanah yang mereka gunakan memiliki sertifikat, mereka tidak dapat menunjukkan bukti yang sah dan akhirnya membongkar bangunan mereka," ujar Serma Suyatman.

Ia menambahkan, "Banyak warga yang sebenarnya memiliki surat kepemilikan tanah, tetapi mereka menambah bangunan berupa dapur dan kamar mandi menggunakan tanah bantaran sehingga jalan menyempit".

Pembersihan sungai menggunakan excavator bertujuan untuk mengeruk sedimen yang menyebabkan pendangkalan aliran Sungai Cisangkuy. Pendangkalan ini disebabkan oleh akumulasi sedimen serta penumpukan sampah.

"Sebagian besar limbah berasal dari rumah tangga. Ada juga limbah dari beberapa warung dan pabrik tahu, sehingga muncul limbah domestik berupa kotoran manusia, minyak dan sampah plastik. Pembongkaran ini penting. Selain untuk mengembalikan jalan, juga untuk meminimalisir sampah yang dibuang ke sungai," jelas Serma Suyatman.

Menurut Serma Suyatman, bangunan liar tersebut didirikan di atas bantaran sungai sehingga menghalangi jalan bagi excavator di sepanjang bantaran tersebut. Pembongkaran ini bukan hanya untuk membuka jalan bagi alat berat, tetapi juga untuk menata kembali bantaran sungai agar bisa menjadi jalan yang lebih baik, yang pada akhirnya bermanfaat bagi warga sendiri.

"Sebagian besar warga membangun dapur dan kamar mandi di bantaran sungai. Bahkan, jendela-jendela yang dibuat memudahkan mereka membuang sampah ke sungai. Semua ini 'menyumbang' limbah domestik dan sampah plastik," tutup Serma Suyatman .**

Editor : H. Eddy D