BANDUNG, indoartnews.com ~ Sonny Salimi, nama yang baru-baru ini mencuat dalam bursa bakal calon Wali Kota Bandung, dinilai bisa menjadi kuda hitam dalam Pilkada 2024. Nama Sonny mencuat setelah hasil survei Bakal Calon Wali Kota Bandung dari Lembaga Survei Polsight menunjukkan elektabilitasnya mencapai 4,50 persen dari total 400 responden, menempatkannya di posisi keenam dari sembilan calon.

Kejutan dalam Survei Polsight

Direktur Eksekutif Polsight, Yusa Djuyandi, mengungkapkan bahwa munculnya nama Sonny dalam survei cukup mengejutkan. Sonny bersaing dengan nama-nama beken seperti Atalia Praratya, Muhammad Farhan, Edwin Senjaya, dan Siti Muntamah Oded, meskipun Sonny baru memasuki dunia politik dan mendaftarkan diri ke Partai Gerindra pada 8 Mei 2024.

“Munculnya nama Sonny Salimi pada pertanyaan terbuka survei ini cukup mengejutkan mengingat nama tersebut baru muncul sebagai salah satu bakal calon Wali Kota Bandung yang mencalonkan diri melalui Partai Gerindra,” ujar Yusa pada Senin, 3 Juni 2024.

Elektabilitas Calon

Dalam simulasi tertutup, survei Polsight menunjukkan Muhammad Farhan sebagai kandidat dengan elektabilitas tertinggi, mencapai 29,00 persen. Diikuti oleh Siti Muntamah (14,25 persen), Erwin (13,50 persen), Edwin Senjaya (7,25 persen), Asep Mulyadi (7,25 persen), Sonny Salimi (4,50 persen), Dandan Riza Wardana (4,00 persen), dan Arfi Rafnialdi (1,50 persen). Sebanyak 18,75 persen responden masih belum menentukan pilihan mereka.

“Dalam simulasi tertutup ini kami tidak mencantumkan nama Atalia Praratya karena santer terdengar beliau tidak akan maju menjadi calon walikota Bandung,” tambah Yusa.

Survei ini dilakukan pada 20-24 Mei 2024 dengan margin error 4,89 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Yusa mengingatkan bahwa hasil survei masih bersifat dinamis, dengan 71,25 persen responden mungkin mengubah pilihan dalam dua bulan ke depan.

Sonny Salimi dan Potensi sebagai Kuda Hitam

Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Padjajaran (Unpad), Mudiyati Rahmatunnisa, menilai kemunculan Sonny dalam survei tersebut adalah hal yang wajar. Sonny dikenal di kalangan profesional dan warga Bandung, terutama karena jabatannya sebagai Direktur Utama Perumda Tirtawening selama tiga periode kepemimpinan Wali Kota Bandung yang berbeda.

Sonny dianggap memiliki potensi sebagai kuda hitam dalam Pilkada 2024, mengingat tingginya penerimaan masyarakat terhadap kalangan profesional. Hasil survei Polsight menunjukkan bahwa 25,00 persen responden mendukung calon dari latar belakang akademik atau profesional, hampir setara dengan dukungan untuk tokoh agama (26,50 persen) dan politisi (26,25 persen).**