CIMAHI, indoartnews.com ~ Pemerintah Daerah Kota Cimahi dianugerahi penghargaan sebagai kota dengan penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas terbaik se-Indonesia. Penghargaan ini diberikan dalam rangka Hari Keluarga Nasional ke-31 tahun 2024 dan diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, pada Rabu (26/6/24) di Hotel PO, Semarang.
Kepala BKKBN Republik Indonesia, Hasto Wardoyo, menyerahkan penghargaan tersebut berdasarkan sejumlah kriteria. Di antaranya adalah persentase tertinggi jumlah Kampung Keluarga Berkualitas terhadap jumlah desa/kelurahan, persentase tertinggi Kampung Keluarga Berkualitas mandiri dan berkelanjutan, serta adanya regulasi terkait penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas. Kota Cimahi juga memiliki Tim Koordinasi Kampung Keluarga Berkualitas dan alokasi anggaran dari APBD murni untuk program ini.
Dicky Saromi, yang didampingi Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Cimahi, Fitriani Manan, mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan yang diterima. "Alhamdulillah, hari ini saya dan rekan-rekan menerima penghargaan langsung dari BKKBN RI. Penghargaan ini merupakan kebanggaan kita bersama karena menunjukkan bahwa program Kampung KB dapat diimplementasikan dan diinternalisasikan dengan baik di masyarakat," ujarnya.
Kota Cimahi telah membentuk Kampung Keluarga Berkualitas di 15 kelurahan, sesuai dengan Instruksi Presiden nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kota Cimahi.
Hasto Wardoyo menekankan bahwa penghargaan ini berfokus pada program Bangga Kencana, yang bertujuan membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mempercepat penurunan stunting.
"Dalam momentum Hari Keluarga Nasional ini, kami memberikan apresiasi kepada semua pihak yang berkontribusi dalam program pembangunan manusia. Bersama-sama, kita mengejar kualitas SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045," ungkapnya.
Selain Kota Cimahi, lima daerah lain yang menerima penghargaan serupa adalah Kota Yogyakarta, Kota Madiun, Kota Banjar, Kota Mojokerto, dan Kabupaten Solok.**
