Selasa, 26 November 2024 | 04:35 WIB

Sinergi Pengelolaan Zakat untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045: Rakorda BAZNAS Se-Jawa Barat

foto

MAJALENGKA, indoartnews.com ~ BAZNAS Jawa Barat menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) yang melibatkan seluruh BAZNAS Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat. Acara bertema “Sinergi Pengelolaan Zakat yang Aman, Maju, dan Berkelanjutan untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045” ini menjadi platform penting untuk memperkuat kolaborasi antar lembaga zakat dalam mewujudkan pengelolaan zakat yang lebih profesional dan amanah.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, BAZNAS Jawa Barat melaksanakan layanan kesehatan keliling (yankesling) gratis kepada 200 Dhuafa di sekitar Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka. Mayoritas penerima manfaat adalah lansia yang sangat membutuhkan akses kesehatan. Dr. H. Anang Djauharuddin, Ketua BAZNAS Jabar, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan dukungan dasar seperti pelayanan kesehatan.

“Pelayanan kesehatan gratis ini merupakan bagian dari komitmen kami dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Melalui zakat, kami berharap bisa mendukung kesejahteraan umat yang berkelanjutan,” ujar Anang, Ranu (20/11/224).

Rakorda dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pimpinan BAZNAS, aparat penegak hukum, hingga pemerintah daerah. Dalam sambutannya, Anang Djauharuddin menekankan pentingnya sinergi untuk memastikan pengelolaan zakat yang amanah dan tepat sasaran. “Zakat adalah kunci untuk meningkatkan kesejahteraan umat. Dengan sinergi yang kuat, kami percaya zakat dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan,” tegasnya.

Rangkaian Rakorda ini dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh sejumlah narasumber. Rizaludin Kurniawan, Pimpinan BAZNAS Republik Indonesia Bidang Pengumpulan, memaparkan tentang langkah-langkah sukses dalam pengumpulan zakat melalui teknologi dan partisipasi masyarakat. Kejati Jabar juga turut berperan dengan materi “Sinergitas Kejaksaan dalam Mendukung Pengelolaan Zakat yang Taat Regulasi”, yang menekankan pentingnya kepatuhan terhadap hukum dalam pengelolaan zakat untuk menjaga kepercayaan publik.

Kapolda Jabar juga memberikan paparan tentang peran kepolisian dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan zakat. “Kepolisian tidak hanya berperan sebagai penegak hukum, tetapi juga mitra strategis dalam memastikan dana zakat digunakan dengan tepat sasaran,” ungkap Kapolda.

Kanwil Kemenag Jawa Barat berbagi pemikiran tentang kolaborasi strategis BAZNAS dan Kemenag dalam menjaga standar syariah dalam pengelolaan zakat. Sementara itu, Karo Kesra Pemprov Jawa Barat menggarisbawahi pentingnya regulasi dan kebijakan daerah yang mendukung keberlanjutan program pemberdayaan melalui zakat.

Selain pemaparan materi, Rakorda juga mencakup evaluasi kinerja BAZNAS se-Jawa Barat, mulai dari pengumpulan zakat hingga pendayagunaan dana zakat. Evaluasi ini menjadi langkah penting untuk menyusun strategi yang lebih efektif dalam mendukung pembangunan masyarakat.

Rakorda ini juga merupakan langkah konkret dalam mewujudkan peta jalan zakat menuju Indonesia Emas 2045. Ketua BAZNAS Jabar menutup acara dengan optimisme bahwa sinergi ini akan menjadikan zakat sebagai pilar utama dalam mempercepat kemajuan ekonomi dan sosial bangsa.**