Selasa, 2 Juli 2024 | 22:11 WIB
Slot Gacor Slot88 Slot Online https://wbcampa.org

500 Peserta Learning Camp 2024 Siap Raih Impian Masuk PTN

foto

BANDUNG, indoartnews.com ~ Sebanyak 500 siswa dan siswi dari seluruh Indonesia yang mengikuti Learning Camp angkatan ke-12 tahun 2024 telah menyelesaikan rangkaian pendidikan akademis dan pembentukan karakter selama lebih dari satu bulan. Mereka kini diharapkan mampu menggapai impian untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.

Learning Camp, sebuah program unggulan dari Lembaga Amil Zakat Nasional Mandiri Amal Insani (MAI) Foundation, tidak hanya membekali para peserta dengan kecerdasan intelektual, tetapi juga membentuk kepribadian dan karakter yang kuat. Program ini merupakan bagian dari upaya menuju Indonesia Emas 2045.

Ketua MAI Foundation, Bily Arkan, mengungkapkan harapannya agar 90 persen peserta Learning Camp tahun ini dapat lolos masuk PTN. Hal ini disampaikan dalam kegiatan penutupan Learning Camp angkatan ke-12 yang berlangsung di aula kantor Mandiri Unit Mikro Braga, Kota Bandung.

"Harapannya kita punya target minimum agar 90 persen peserta Learning Camp kali ini bisa tembus masuk PTN," ucap Bily Arkan, Sabtu (8/6/3024).

Bily menjelaskan, Learning Camp angkatan ke-12 merupakan program lanjutan yang dilaksanakan oleh MAI Foundation melalui MAI Institute. Program ini bertujuan untuk membantu dan memastikan kesiapan siswa lulusan SMA/SMK dalam menghadapi ujian masuk PTN.

"Penutupan hari ini menandai berakhirnya rangkaian Learning Camp ke-12. Program ini memastikan bahwa anak-anak pilihan yang diseleksi oleh MAI Institute memiliki persiapan matang dari segi pendidikan, pengetahuan, dan mental untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri," jelas Bily.

Dikatakan Bily, program ini tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pembentukan mental spiritual para peserta agar siap menghadapi tantangan masuk PTN.

Learning Camp merupakan beasiswa yang diberikan oleh MAI Foundation kepada siswa-siswi SMA/SMK sederajat yang berasal dari keluarga kurang mampu. Program ini menyediakan bimbingan belajar intensif untuk persiapan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang merupakan pintu masuk ke PTN.

Sementara, di tempat yang sama, Ketua MAI Institute, Erry Septianto didampingi Ketua MAI Foundation, Erwin Setiawan , mengemukakan, jumlah peserta Learning Camp angkatan ke-12 ini merupakan yang terbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ia berharap ke depan program ini dapat menjangkau lebih banyak siswa dari berbagai daerah di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

"Harapannya tentu ke depan kita akan lebih banyak meng-cover, baik dari segi jumlah maupun cakupan wilayah," ungkap Erry.

MAI Foundation akan terus mengupayakan peningkatan jumlah peserta penerima manfaat sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan oleh MAI Institute melalui berbagai tahapan seleksi. Fokus utama dalam merekrut peserta adalah siswa dari keluarga kurang mampu yang membutuhkan bantuan untuk persiapan masuk PTN.

"Dengan program ini, kita membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan persiapan yang mereka butuhkan," tegas Erry.

Learning Camp angkatan ke-12 tahun 2024 tidak hanya mempersiapkan siswa untuk menghadapi ujian masuk PTN, tetapi juga membentuk generasi muda dengan karakter tangguh, siap menyongsong Indonesia Emas 2045.**