Minggu, 7 Juli 2024 | 18:31 WIB
Slot Gacor Slot88 Slot Online https://wbcampa.org

BBWS Monitoring dan Evaluasi Normalisasi Sungai dan Penertiban Bangli di Sungai Cisangkuy Sektor 21

foto

KAB. BANDUNG, indoartnews.com ~ Tim Monev dari BBWS Citarum melaksanakan Monitoring dan Evaluasi ke Sektor 21 Satgas Citarum Harum TA 2024 tentang pengerukan sedimentasi sungai Cisangkuy dan bangunan liar (Bangli) di bantaran sungai cisangkuy pada 2 Juli 2024.

Dansektor 21 Citarum Harum Kol. Inf. Subagio Prayitno menyambut kehadiran rombongan tim monev bbws di Subsektor 05 Cisangkuy, Kampung Rengascondong (Rencong), Desa Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa, 2 Juli 2024.

Leni Sukma Prihandani, ST, MPSDA, selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) OP SDA II Citarum, menjelaskan, kerjasama antara BBWS Citarum dan Satgas Citarum Harum diimplementasikan untuk program normalisasi sungai Citarum tahun 2924. Tujuan utama normalisasi ini adalah mengurangi risiko banjir dan meningkatkan kecepatan aliran sungai, sehingga aliran air dapat mencapai Waduk Saguling dengan lebih efisien. Anggaran yang tersedia digunakan secara maksimal untuk normalisasi sepanjang 270 ribu meter kubik dari hulu hingga hilir sungai.

Terkait pembongkaran Bangli, Prihandani menekankan pentingnya musyawarah dengan masyarakat untuk menyelesaikan masalah ini secara bersama-sama tanpa harus melibatkan proses pembebasan lahan. Pendekatan ini bertujuan untuk mengatur kembali area sungai secara tertib, dengan harapan dapat mengurangi pencemaran limbah domestik dari rumah tangga ke sungai.

Leni Prihandani juga menyampaikan bahwa banyak Bangli di tepi sungai telah bersertifikat, sehingga diperlukan koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi, termasuk peninjauan ulang terhadap letak bangunan yang sudah bersertifikat namun mungkin tidak sesuai dengan peraturan terkait jarak dari sungai.

Dalam upaya edukasi kepada masyarakat, terutama mengenai pengelolaan sampah dan pentingnya menjaga kebersihan sungai, BBWS Citarum dan Satgas Citarum Harum bekerja sama dengan komunitas dan akademisi. Melalui program ini, mereka menggalakkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi limbah dan mencegah sampah masuk ke sungai, serta mengedukasi mengenai pentingnya pengelolaan air yang baik.

Leni Prihandani menegaskan bahwa kolaborasi pentahelix antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangat diperlukan dalam menjaga keberlanjutan program ini. Upaya ini dilakukan secara terus-menerus, mulai dari sosialisasi door-to-door hingga kolaborasi aktif dalam memantau dan mengikuti perkembangan terkini dari setiap kegiatan.

Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk pemeliharaan lingkungan hidup, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang dalam menjaga keberlangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat sekitar sungai Citarum.

Sementara, Dansektor 21 mengemukakan, Menurutnya, kesadaran masyarakat adalah kunci dalam menjaga kebersihan sungai. Oleh karena itu, Satgas Citarum aktif mengedukasi warga melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan kampanye kebersihan. "Kami selalu berusaha mendekati masyarakat dengan cara yang persuasif dan edukatif agar mereka mengerti pentingnya menjaga kebersihan sungai," pungkasnya.**