Selasa, 2 Juli 2024 | 22:31 WIB
Slot Gacor Slot88 Slot Online https://wbcampa.org

Industri Kulit Garut Berkembang Pesat Namun Hadapi Tantangan dalam Pengelolaan Limbah

foto

Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Lina Ruslinawati saat menghadiri acara di Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Perkulitan Garut, Jalan Sukaregang, Kabupaten Garut, Kamis (13/6/2024).

GARUT, indoarnews.com ~ Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj Lina Ruslinawati, mengapresiasi upaya terbaru dalam mempromosikan produk kulit Garut pada tahun ini. Industri perkulitan Garut semakin mendapat perhatian di kancah internasional, hal ini tak lepas dari inovasi terus-menerus serta dukungan pemerintah daerah dalam memajukan sektor ini.

"Dukungan tinggi kami untuk industri perkulitan Garut yang terus berinovasi serta menjaga kearifan lokal, yang pada gilirannya turut mendorong ekonomi lokal," ujar Lina seusai menghadiri acara di Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Perkulitan Garut, Jalan Sukaregang, Kabupaten Garut, pada Kamis (13/6/2024).

Lina menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam memperkenalkan dan meningkatkan daya tarik produk Garut baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dengan harapan hal ini akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Industri perkulitan Garut diharapkan akan menjadi ikonik sebagai pusat produksi kulit terkemuka di Jawa Barat.

"Selain Garut, kita juga memiliki sentra-sentra kerajinan kulit lainnya di berbagai wilayah kabupaten dan kota di Jawa Barat," tambahnya.

Namun, Lina juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh industri kulit Garut, khususnya dalam pengelolaan limbah. Salah satu masalah yang muncul adalah aroma limbah kulit yang mengganggu lingkungan sekitar. Pemerintah daerah diharapkan dapat berperan aktif dalam mencari solusi untuk masalah ini, karena penanganan limbah berbahaya memerlukan biaya besar dan tidak bisa hanya ditangani oleh pelaku usaha atau pemerintah daerah saja. 

"Pengelolaan limbah bukanlah hal yang sepele. Diperlukan keterlibatan pemerintah pusat dalam menangani masalah ini," tegasnya.**