
BANDUNG, indoartnews.com — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Barat turut ambil bagian dalam program “Abdi Nagri Nganjang Ka Warga” yang digelar Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, akhir pekan lalu, Sabtu 12 April 2025. Program ini menjadi sarana bagi masyarakat untuk menikmati hiburan serta memperoleh berbagai layanan publik secara langsung dan gratis.
Pada kesempatan ini, BAZNAS Jabar membuka booth konsultasi zakat, infak, dan sedekah (ZIS), sekaligus memperkenalkan berbagai program pemberdayaan masyarakat yang telah dijalankan. Kehadiran BAZNAS menjadi daya tarik tersendiri, karena memberikan ruang interaktif bagi masyarakat untuk memahami lebih dalam fungsi strategis zakat dalam meningkatkan kesejahteraan sosial.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya memahami kewajiban zakat, tetapi juga melihat bukti konkret bahwa zakat dapat menjadi solusi untuk mengatasi berbagai persoalan sosial,” ujar Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Anang Jauharuddin, M.M.Pd.
Salah satu layanan yang paling menarik perhatian dalam kegiatan ini adalah program pemberian kaki palsu gratis bagi penyandang disabilitas. Program ini merupakan hasil kerja sama antara BAZNAS Jabar dan Aliansi Perempuan Disabilitas dan Lansia (APDL), sebagai bentuk nyata keberpihakan terhadap kelompok rentan.
Anang menegaskan bahwa partisipasi BAZNAS Jabar dalam program ini merupakan bentuk komitmen untuk mendekatkan diri kepada masyarakat. “Pelayanan publik yang baik harus inklusif dan menjangkau semua kalangan, termasuk mereka yang kerap termarjinalkan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, yang turut meninjau booth BAZNAS Jabar, menyampaikan bahwa program “Abdi Nagri Nganjang Ka Warga” akan digelar secara roadshow di 27 kota dan kabupaten se-Jawa Barat.
Dalam acara ini, masyarakat juga dapat mengakses berbagai layanan publik seperti cek kesehatan gratis, samsat keliling, pembuatan paspor, perekaman KTP dan aktivasi IKD, pendaftaran BPJS, konsultasi UMKM, khitanan massal, hingga layanan pendampingan bagi lansia dan anak terlantar.**