Minggu, 27 Oktober 2024 | 07:19 WIB

Baznas Kota Bandung dan Pokja PWI Perkuat Sinergi melalui Bantuan Mushaf Al-Qur'an

foto

BANDUNG, indoartnews.com ~ Baznas Kota Bandung menyalurkan bantuan berupa 30 mushaf Al-Qur'an kepada Kelompok Kerja (Pokja) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bandung. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya Baznas dalam mendukung kegiatan keagamaan yang diselenggarakan oleh komunitas jurnalis.

Selain penyaluran mushaf, Baznas Kota Bandung sebelumnya juga memberikan sumbangan dana untuk mendukung pelaksanaan program Ngaji Bareng Wartawan Indonesia (Ngabarin), sebuah kegiatan rutin yang diadakan oleh Pokja PWI Kota Bandung.

Secara simbolis, bantuan mushaf dengan penerbit Syamil Quran diserahkan oleh Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kota Bandung, Irfan Farid Taufik, kepada Ketua Pokja PWI Kota Bandung, Zaenal Ihsan, dalam sebuah acara di Kantor Baznas Kota Bandung, Jalan Martanegara, pada Rabu (9/10/2024).

Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Bidang Penghimpunan Baznas Kota Bandung, Irfan Luthfi, serta Kepala Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Ahmad Husen. Dari pihak Pokja PWI, hadir pula Sekretaris Herri Gunawan dan Bendahara Rian Andrian.

Irfan Farid Taufik menyampaikan apresiasinya terhadap program Ngabarin dan berharap bantuan mushaf Al-Qur'an ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. "Amanah ini kami sampaikan dan semoga bermanfaat. Kami juga melihat pers memiliki peran strategis dalam menyosialisasikan dan mempublikasikan program-program Baznas. Kami siap bersinergi, terutama dengan Pokja PWI Kota Bandung," ujarnya.

Kepala Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Ahmad Husen, juga menegaskan pentingnya sinergi antara Baznas dan media massa dalam menyosialisasikan literasi zakat kepada masyarakat. "Sosialisasi zakat tidak hanya di podium, tetapi juga membutuhkan peran aktif dari media. Banyak masyarakat yang masih memerlukan pemahaman mengenai zakat, termasuk jumlah yang harus dibayarkan oleh seorang profesional dan tujuan penyalurannya," jelasnya.

Menurut Ahmad, potensi zakat di Kota Bandung masih belum optimal. "Zakat yang terhimpun di Kota Bandung masih di bawah 1 persen, padahal wilayah ini memiliki potensi zakat yang cukup besar. Kami berharap melalui kolaborasi dengan Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) seperti LAZ Persis dan Lazis Muhammadiyah, angka ini dapat meningkat," katanya.

Sementara itu, Ketua Pokja PWI Kota Bandung, Zaenal Ihsan, menyatakan kesiapannya untuk terus bersinergi dengan Baznas dan mitra-mitra lainnya. "Program Ngabarin sudah berjalan selama tiga tahun dan dilaksanakan rutin setiap pekan. Bantuan mushaf ini sangat berarti bagi keberlangsungan program ini," tuturnya.

Zaenal juga menambahkan bahwa Ngabarin tidak hanya mengaji, tetapi juga mendalami tafsir dari ayat-ayat yang dibaca. Program ini bahkan sempat menjadi bahan penelitian tesis oleh Sigit Moch. Attorsusi, mahasiswa pascasarjana dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Azhary, Cianjur.

Dengan adanya kolaborasi antara Baznas dan Pokja PWI, diharapkan kegiatan keagamaan ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat luas, baik bagi jurnalis maupun masyarakat umum. **