Senin, 6 Januari 2025 | 11:12 WIB

Dansektor 21 Ajak Peternak Budidayakan Kotoran Sapi Jadi Cacing Tiger, Bahan Kosmetik

foto

KAB. SUMEDANG, indoartnews.com - Dansektor 21 Satgas Citarum Harum, Kol. Inf. T. Bayu Wahyu Murwanto berharap terjalinnya kerukunan antara peternak sapi Kampung Cikoneng Babakan Desa Cibiru dengan warga desa Cimekar Kecamatan Cileunyi Kab. Bandung yang terimbas kotoran sapi. 

Harapan Dansektor 21 itu dikemukakan di hadapan para peternak sapi dan warga desa yang terimbas saat kunjungan kerja bersama jajarannya Dansubsektor Serma Agus beserta anggotanya Serma Andri Hari W ke peternakan sapi di Kp. Babakan Desa Cibiru, Rabu (31/5/2023).

Di area peternakan sapi ini Dansektor beserta jajarannya disambut Deni peternak sapi, Pian Kadus Desa Cimekar, Edi Mulyana (Konsultan) dan Kasi Pelayanan Desa Cimekar, Ruhyanda. 

Kehadiran Dansektor 21 untuk berusaha mencari pemecahan (solusi) agar kotoran sapi tidak berimbas terhadap desa tetangga. Sebaiknya, kotoran sapi ini, kata Dansektor, seperti para peternak sapi di Ciwidey, diolah menjadi budi daya cacing Tiger, ANC dan Lumbricus. Terutama cacing Tiger sebagai bahan kosmetik yang menghasilkan uang dan tidak mencemari aliran anak sungai desa tetangga. Bahkan, tegasnya, di wilayah Sektor 21 bukan saja limbah industri yang diolah. "Limbah domestik dan limbah ternak pun diolah. Jadi manfaatkan," ucapnya. 

Ia memberi gambaran di Ciwidey kini jadi kewalahan melayani permintaan dari perusahaan kosmetik dengan cacing Tiger sebagai bahan dasar pembuatan kosmetik. 

Untuk itu, Dansektor minta agar semua pihak bekerja sama menciptakan kebersamaan, melenyapkan kendala - kendala yang ada hingga membuahkan hasil ekonomi yang bisa mensejahterakan segenap warga. 

"Bangsa kita selalu guyub dan rukun. Mari kita bangun bersama. Duduk bersama di sekitar meja untuk memecahkan masalah. Musyawarah untuk mufakat sehingga terpecahkan masalah dan menjadi ringan. Semua untuk kepentingan bersama. "Itulah wujud pentahelix yang sesungguhnya. Musyawarah untuk mufakat," terangnya. 

Dansektor menjelaskan pula, "kita langsung berkarya. Siapkan rencana. Kemudian beraksi dan evaluasi. Yang kurang kita benahi, yang bagus pertahankan dan meningkatkannya. "Ini maksud kami datang ke sini mengajak masyarakat untuk memecahkan solusi," ucapnya pula.

Menurut Kolonel T. Bayu, yakin semua sepakat mengolah kotoran sapi ternaknya demi bersihnya lingkungan, ekonomi masyarakat berjalan, dapat keuntungan dari cacingnya dan keuntungan dari kascingnya. Pupuk casting adalah pupuk organik berupa kotoran cacing tanah untuk suburnya tanaman. **

Editor : H. Eddy D