
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady di Kota Bandung. Kamis, (20/2/25).
KOTA BANDUNG, indoartnews.com - Dua mitra kerja Komisi IV DPRD Jawa Barat akan menerima tambahan anggaran imbas implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD Tahun 2025. Ke-2 mitra kerja itu Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang serta Dinas Sumber Daya Air Jabar.
Penjelasan ini dikemukakan anggota Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady di Bandung, Kamis (20/2-2025) yang menyatakan, mitra kerja itu mendapat tambahan anggaran. Bukan dipangkas.
Ia menyebutkan, mitra kerja itu bakal menerima tambahan anggaran. Untuk Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar akan mendapat tambahan anggaran untuk infrastruktur perbaikan jalan sebagai program prioritas Gubernur Dedi Mulyadi yang menargetkan 2 tahun ke depan masalah jalan ini di Jabar akan bagus semua.
Untuk Dinas Sumber Daya Air Jawa Barat pun akan mendapat tambahan anggaran untuk alokasi saluran irigasi guna mendukung ketahanan pangan. Saluran irigasi ini sangat penting demi ketersediaan air.
"Ketahanan pangan ini jangan berpikir soal pupuk, benih, alat dan mesin pertanian (Alsintan),. Saluran irigasi pun penting untuk ketersediaan air untuk pertanian," tegasnya seraya menambahkan Inpres 1/2025 ini berlaku di seluruh Indonesia.
"Bagi saya wajar saja pemangkasan itu kalau kemudian daerah juga harus menyesuaikan dengan aturan Inpres 1/2025," tambahnya.
Dampaknya memang begitu, ada pemangkasan atau realokasi. Ada pula yang memang yang tidak dipangkas atau justru mendapatkan tambahan anggaran untuk menyesuaikan dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah pusat.
Terkait isu seolah-olah ada anggaran pendidikan akan dipangkas sedemikian besar. "Saya kira itu tidak benar. Inilah gunanya klarifikasi. Ini kan seolah olah semua akan dipangkas. Padahal itu tidak benar," pungkasnya.**
Editor : H. Eddy D