BANDUNG, indaortnews.com - Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan penemuan pagar laut sepanjang sekitar 30 kilometer di perairan Kabupaten Tangerang, Banten. Penemuan ini dilaporkan terjadi pada 22 Januari 2025, saat nelayan setempat pertama kali menemukan struktur bambu yang membentang di perairan. Struktur ini memicu berbagai spekulasi mengenai tujuan dan legalitas pembangunannya.

Kronologi Penemuan

Pagar laut tersebut pertama kali ditemukan oleh nelayan setempat pada Agustus 2024 oleh Dinas Perikanan dan Kelautan. Lalu para nelayan melaporkan adanya struktur bambu yang membentang di laut, yang kemudian menjadi viral di media sosial. Banyak warganet membagikan foto dan video pagar laut tersebut, menambah sorotan publik terhadap kejadian ini.

Tindakan Aparat dan Pembongkaran

Setelah laporan penemuan, pihak berwenang, termasuk TNI Angkatan Laut, langsung mengambil tindakan dengan membongkar pagar tersebut pada 23 Januari 2025. Pembongkaran dilakukan demi memastikan keamanan dan kelancaran aktivitas di perairan Tangerang.

Kontroversi dan Pertanyaan Publik

Meski sudah dibongkar, hingga kini belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas pembangunannya dan untuk tujuan apa pagar tersebut dibuat. Institut for Security and Strategic Studies (ISESS) menyoroti sikap Polri yang dianggap kurang transparan dalam menangani kasus ini, mendesak adanya investigasi lebih mendalam.

Reaksi Masyarakat

Di media sosial, topik "pagar laut" menjadi trending sejak 22 Januari 2025, dengan berbagai teori bermunculan. Beberapa pengguna TikTok, seperti akun @sarikun_01, mengunggah video terkait pagar laut ini, memicu semakin banyaknya rasa penasaran publik.

Kesimpulan

Kasus pagar laut di perairan Tangerang  masih menyisakan misteri besar. Diperlukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap pihak di balik pembangunannya serta memastikan tidak ada pelanggaran hukum yang terjadi.**