BATURAJA, indoartnews.com ~ Rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ogan Komering Ulu (OKU) 2024 di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) menunjukkan kemenangan pasangan calon nomor urut 2, H. Teddy Meilwansyah dan H. Marjito Bahri.
Pasangan dengan jargon BERTAJI ini meraih total suara sebanyak 108.527, atau sekitar 50,9 persen dari suara sah, unggul atas pasangan calon nomor urut 1, Yudi Purna Nugraha dan Yenny Elita Sofyan Sani (YPN YESS), yang memperoleh 104.778 suara atau 49,1 persen.
Dari total 13 kecamatan di Kabupaten OKU, pasangan BERTAJI memenangkan sembilan kecamatan, sementara YPN YESS hanya unggul di empat kecamatan.
Proses rekapitulasi terakhir berlangsung di Kecamatan Baturaja Timur pada malam tadi hingga pukul 22.00 WIB, dengan hasil akhir tetap mengunggulkan BERTAJI. Di kecamatan ini, pasangan nomor urut 2 meraih 31.759 suara, sementara YPN YESS hanya mendapatkan 28.113 suara, dengan selisih mencapai 3.646 suara.
H. Teddy Meilwansyah mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat OKU yang telah memberikan dukungan dan menjaga kondusivitas selama Pilkada.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten OKU yang telah mendukung, menjaga kedamaian, dan memberikan amanah kepada kami," ujar Teddy.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada relawan, simpatisan, dan pihak-pihak yang tetap menjaga kedamaian meskipun memiliki perbedaan pilihan. Teddy mengajak semua elemen masyarakat, termasuk pendukung YPN YESS, untuk bersama-sama membangun Kabupaten OKU ke depan.
"Mari kita bergandengan tangan demi tujuan bersama untuk 'Sayangi OKU' dalam lima tahun ke depan," tambahnya.
Sementara itu, pasangan YPN YESS belum memberikan tanggapan atau klarifikasi terkait hasil pleno ini. Hingga kini, tidak ada pernyataan resmi dari Yudi Purna Nugraha maupun Yenny Elita Sofyan Sani. Akun Instagram @baturajaupdate, yang sebelumnya aktif menyosialisasikan pasangan ini, juga tidak lagi memposting terkait YPN YESS.
Ketika dihubungi, nomor telepon Yudi Purna Nugraha dilaporkan tidak aktif sejak beberapa hari terakhir pasca pemungutan suara.**