Selasa, 26 November 2024 | 03:32 WIB

Revitalisasi Tari Sunda: Hidupkan Kembali Kekayaan Seni yang Hampir Punah

foto

BANDUNG, indoartnews.com ~ Workshop Revitalisasi Tari Sunda akan berlangsung pada 22–24 November 2024 di Universitas Padjadjaran (UNPAD) Dipati Ukur. Acara ini mengangkat lima tari tradisional khas Sunda, yakni Tari Lenyepan, Tari Badaya Wirahmasari, Tari Kukupu, Tari Sulintang, dan Tari Kandagan.

Kegiatan ini diprakarsai oleh maestro tari Dra. Irawati Durban dari Pusat Bimbingan Tari (Pusbitari), dengan dukungan sejumlah akademisi dan seniman ternama, seperti Prof. Dr. Endang Caturwati (ISBI), Prof. Ganjar Kurnia (UNPAD), Dr. Ayo Sunaryo (UPI), serta tokoh seni tari lainnya, seperti Endo Suanda, Toto Amsar, Prof. Een Herdiani, Prof. Juju Masyunah, dan Prof. Narawati. Pendanaan program ini berasal dari Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tujuan Revitalisasi Tari Sunda

Revitalisasi ini bertujuan untumengenalkan kembali kekayaan seni tari Sunda yang terancam punah, sekaligus memberikan ruang bagi guru tari, seniman, dan penari untuk memperdalam pemahaman mereka. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bahan ajar inspiratif bagi guru dan seniman tari, serta mempererat silaturahmi di kalangan komunitas seni.

Dukungan Bahan Ajar dan Peserta Workshop

Sebagai bagian dari revitalisasi, telah dilakukan rekonstruksi tari oleh panitia dengan menghasilkan video tari dan buku panduan yang akan digunakan dalam workshop. Sebelumnya, seminar revitalisasi telah digelar pada 2 November 2024 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, yang dibuka oleh Ketua DPRD Jawa Barat, Dr. Bucky Wikagoe, M.Hum.

Workshop ini akan diikuti oleh 100 peserta, terdiri dari guru tari, dosen, instruktur, hingga penari dari berbagai daerah, seperti Bandung, Purwakarta, Ciamis, Tasikmalaya, Bogor, dan Jakarta. Institusi pendidikan yang berpartisipasi mencakup ISBI, UPI, UNPAD, UNPAS, hingga Telkom University, serta sekolah-sekolah di Jawa Barat, seperti SMPN 2 Bandung, SMPN 18 Bandung, SMKN 10 Bandung, dan SMKN 1 Majalaya.

Harapan untuk Masa Depan Tari Sunda

Kegiatan ini diharapkan mampu menghidupkan kembali kecintaan terhadap seni tari Sunda di kalangan generasi muda dan menciptakan peluang kolaborasi antar pelaku seni. Dengan adanya dukungan penuh dari para akademisi, seniman, dan pemerintah, revitalisasi ini menjadi langkah penting dalam menjaga eksistensi budaya Indonesia di tengah tantangan modernisasi.**