IndoartNews - Persib Bandung siap bertandang ke Stadion Soepriadi di Blitar dalam lanjutan Liga 1 musim 2024-2025. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada Jumat 24 Januari 2025, pukul 15.30 WIB dan diprediksi menjadi laga yang penuh tensi, mengingat motivasi tinggi dari kedua tim untuk meraih kemenangan.
Persib Bandung datang ke pertandingan ini dengan beban berat setelah kekalahan 0-2 dari Dewa United di pekan sebelumnya. Kekalahan tersebut membuat skuad asuhan pelatih Bojan Hodak harus bangkit agar tetap kokoh di puncak klasemen. Meski demikian, mereka menghadapi tantangan besar dengan absennya beberapa pemain inti akibat cedera, termasuk David da Silva, Dimas Drajad, dan Rachmat Irianto.
Di sisi lain, Arema FC juga berada dalam tekanan berat setelah menelan tiga kekalahan berturut-turut. Posisi mereka di peringkat ke-10 klasemen tidak hanya menjadi sorotan, tetapi juga ancaman bagi pelatih mereka saat ini. Manajemen Arema sudah menunjukkan ketidaksabaran dengan performa tim, dan posisi pelatih sementara, Ze Gomes, kabarnya berada di ujung tanduk. Kekalahan lain bisa membuka pintu bagi perubahan besar di tubuh Arema FC.
Sayangnya, aturan larangan suporter tandang di Liga 1 musim ini masih berlaku. Itu berarti Bobotoh tidak dapat memberikan dukungan langsung di stadion. Namun, semangat mereka tetap tinggi. Bowo, seorang Bobotoh setia, menyampaikan:
“Kehadiran kami mungkin tidak bisa dirasakan langsung di stadion, tapi doa dan dukungan kami dari jauh akan terus mengalir. Persib harus menunjukkan mental juara mereka, meski tanpa beberapa pemain kunci. Saya yakin Persib bisa mencuri poin di Blitar dan tetap berada di puncak klasemen.”
Pertemuan antara Arema dan Persib selalu menghadirkan atmosfer panas. Kedua tim memiliki sejarah rivalitas panjang yang membuat setiap duel mereka sulit diprediksi. Musim ini, Persib harus menjaga jarak dari dua pesaing terdekat, Persebaya Surabaya dan Persija Jakarta, yang siap merebut posisi puncak jika Maung Bandung tergelincir.
Namun, Arema tidak akan membiarkan pertandingan berjalan mudah. Bermain di kandang sendiri menjadi keuntungan besar bagi Singo Edan, yang bertekad memutus tren negatif mereka dan memberikan kebahagiaan bagi Aremania.
Dengan kondisi skuad yang timpang, Bojan Hodak harus memutar otak untuk menemukan komposisi terbaik. Kekuatan kolektif dan disiplin menjadi kunci bagi Persib untuk menghadapi Arema yang haus kemenangan. Sebaliknya, Arema FC harus memanfaatkan celah di lini belakang Persib yang kehilangan beberapa pemain inti.
Hasil pertandingan ini tidak hanya penting untuk kedua tim, tetapi juga memengaruhi peta persaingan di papan atas dan tengah klasemen Liga 1. Akankah Persib mempertahankan posisi puncak mereka, atau justru Arema yang bangkit dari keterpurukan? Semua akan terjawab di Stadion Soepriadi besok sore.**