indoartnews.com - Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas resmi berlaku mulai Minggu, 19 Januari 2025. Langkah ini diambil setelah melalui negosiasi panjang yang dimediasi oleh beberapa negara, termasuk Mesir dan Qatar. Gencatan senjata ini bertujuan untuk menghentikan kekerasan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.
Kesepakatan ini melibatkan Israel, Hamas, dan beberapa negara mediator. Selain itu, komunitas internasional, termasuk PBB, juga mendukung kesepakatan ini sebagai upaya untuk mengurangi ketegangan di kawasan tersebut.
Gencatan senjata mulai berlaku pada pukul 00.00 waktu setempat, dengan Gaza dan wilayah perbatasan menjadi fokus utama implementasinya. Wilayah ini telah menjadi pusat konflik yang memakan banyak korban jiwa dan merusak infrastruktur.
Kesepakatan ini penting karena bertujuan membuka akses bantuan kemanusiaan ke Gaza, yang selama ini diblokade. Selain itu, gencatan senjata ini diharapkan menjadi awal dari negosiasi lebih lanjut mengenai pertukaran tahanan dan solusi jangka panjang bagi konflik Israel-Palestina.
Pelaksanaan gencatan senjata akan diawasi oleh mediator internasional untuk memastikan kepatuhan kedua belah pihak. Bantuan kemanusiaan juga mulai disalurkan ke Gaza untuk membantu penduduk yang terdampak konflik.**