Kamis, 5 Desember 2024 | 02:47 WIB

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid: Tanah Tersedia untuk Program Tiga Juta Rumah

foto

JAKARTA, indoartnews.com ~ Dalam upaya mendukung program Tiga Juta Rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) memastikan kesiapan penyediaan lahan. Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, mengungkapkan bahwa kementeriannya memiliki peran strategis dalam pengadaan tanah dan pengelolaan tata ruang.

"Kami terus berkoordinasi dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Fokus utama ATR/BPN adalah memastikan ketersediaan tanah dan keseimbangan tata ruang untuk program ini," kata Nusron dalam sebuah pernyataan terkini.

Ketersediaan Lahan untuk Perumahan

Menurut Menteri Nusron, program Tiga Juta Rumah membutuhkan sekitar 26.000 hektare lahan. Dari total potensi tanah telantar sebesar 1,3 juta hektare, ATR/BPN telah mengidentifikasi 79.000 hektare yang dapat digunakan untuk perumahan.

"Cadangan tanah yang ada cukup untuk menopang program ini. Kami terus melakukan identifikasi untuk memastikan pemanfaatannya sesuai kebutuhan," ujar Nusron.

Ia juga menekankan bahwa sebagian besar tanah telantar tersebut telah teralokasi untuk berbagai kebutuhan, termasuk kawasan industri, transmigrasi, hingga tanaman pangan.

Komitmen Menjaga Keseimbangan Tata Ruang

Menteri Nusron menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan permukiman dan kawasan pertanian berkelanjutan (KP2B) guna mendukung swasembada pangan.

"Jika ada sawah yang digunakan untuk permukiman atau kawasan industri, kabupaten setempat wajib mengganti dengan lahan produktivitas setara. Hal ini sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk memastikan ketahanan pangan tetap terjaga," jelasnya.

Langkah ATR/BPN ini diharapkan dapat mendukung pemenuhan kebutuhan hunian bagi masyarakat tanpa mengabaikan keberlanjutan sektor pangan.**