BANDUNG, indoartnews.com ~ Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) Bandung memiliki berbagai prestasi di bidangnya. Karena itu, Ketua KPJ Bandung, Cepi Sukandar berharap organisasinya jangan disamaratakan dengan pengemis, gelandangan di jalanan.
Dalam keterangan persnya hari minggu (17/11), disela acara Milad KJP yang diselenggarakan di Riverspot Cikapundung, Cepi Suhendar didampingi Ketua Panitia Pelaksana Hadi Widjaya, mengatakan, selama perjalanan kehidupan KPJ Bandung yang kini berusia 30 tahun di antaranya melahirkan Kelompok Topeng dengan album Matahariku meraih Anugrah Musik Indonesia (AMI) Award tahun 1997.
Selain itu, kata Cepi, Kaum Repormis tahun 1998 meraih pula AMI Award, album Kompilasi KPJ Bandung "Kebersamaan" 2012, Dedy Koral dengan buku sastranya berjudul Sy Bio Data 2006.
Hal lainnya, kata Cepi pula, KPJ Bandung menyelenggarakan konser amal ysng banyak melibatkan para musisi yang selalu mensupport KPJ. Konser amal itu untuk korban gempa di Donggala Sulawesi Tengah, Palu, Sigli.
Mengingat aktivitasnya yang kian banyak, KPJ Bandung berkeinginan memiliki ruang publik sendiri. Cepi juga berharap kepada pemerintah membuat regulasi hak cipta dan kesejahteraan/salary profesi musisi terutama musisi yang bekerja di cafe atau tempat hiburan. Jadi ada keberpihakan terhadap musisi.
"Semoga di usia 30 tahun ini, KPJ Bandung bisa lebih memberi manfaat bagi semuanya terutama dalam royalty atau penghargaan terhadap profesi musisi Kota Bandung, Jawa Barat dan nasional", ucap Cepi.
Cepi merasa bangga dan bersyukur atas kehadiran Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam gelar Milad 30 KPJ Kota Bandung ini. Ia pun berharap, suatu saat nanti KPJ Bandung dapat menjadi rumah silaturahim bagi seluruh insan kreatif khususnya di Kota Bandung dan Indonesia pada umumnya.**