
BANDUNG, indoartnews.com - Penolakan terhadap kebijakan pemotongan anggaran pendidikan kembali mencuat setelah pemerintah memprioritaskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Aksi protes mahasiswa terjadi di berbagai daerah sejak awal Februari 2025, menyoroti dampak pengalihan anggaran hingga Rp300 triliun yang sebagian besar diambil dari sektor pendidikan.
Di Jakarta, beberapa waktu lalu ratusan mahasiswa dari berbagai kampus berkumpul di depan Gedung DPR RI. Mereka menilai program MBG memang penting, tetapi tidak seharusnya mengorbankan kualitas pendidikan nasional. Selain itu, kekhawatiran muncul terhadap kesejahteraan guru serta potensi kenaikan biaya kuliah yang membebani mahasiswa.
Sejumlah perwakilan aksi mengatakan, pemerintah terkesan terburu-buru mengambil keputusan tanpa memperhatikan dampak jangka panjang. Mereka menuntut evaluasi menyeluruh terhadap program tersebut agar tidak mengganggu layanan dasar lainnya.
Sementara itu, Kementerian Keuangan menjelaskan bahwa redistribusi anggaran dilakukan untuk memenuhi janji kampanye, namun tetap menjamin keberlanjutan program pendidikan. Meski begitu, mahasiswa menilai penjelasan tersebut belum memuaskan.
Gelombang protes diperkirakan masih akan berlanjut hingga pemerintah memberikan jaminan tertulis terkait keberlangsungan anggaran pendidikan.**