BANDUNG, indoartnews.com - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyampaikan pidato perdananya dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Bandung, Kamis (20/2/2025) malam. Dalam pidato tersebut, ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun kota yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing.
Farhan mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai Wali Kota Bandung. Menurutnya, Bandung memiliki peran strategis dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, bisnis, hingga menjadi kota yang nyaman bagi seluruh warganya. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kesejahteraan masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
Dalam kesempatan itu, Farhan juga memberikan apresiasi kepada sejumlah pihak, termasuk Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bandung, Ketua KPU Kota Bandung, Ketua Bawaslu Kota Bandung, serta Kepala BNN Kota Bandung, atas kontribusi mereka dalam menjaga ketertiban dan stabilitas kota.
"Alhamdulillah, saya dan Wakil Wali Kota telah resmi dilantik di Jakarta oleh Presiden Prabowo Subianto. Saya bersyukur beliau masih mengenali saya, mengingat interaksi kami yang cukup intens di Komisi I DPR RI dulu. Ini menjadi bukti bahwa hubungan antara pemerintah pusat dan daerah harus terus diperkuat demi menghadapi tantangan ke depan," ujar Farhan.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali bersatu setelah kontestasi politik, menegaskan pentingnya persaudaraan dan kebersamaan dalam membangun Bandung yang lebih baik. Sebagai kota yang dikenal dengan kreativitas dan inovasinya, Bandung harus tetap menjadi kota yang inklusif, demokratis, setara, dan berkeadilan.
Program Prioritas Lima Tahun ke Depan
Dalam pidato perdananya, Farhan memaparkan sejumlah program strategis yang akan menjadi fokus pemerintahannya selama lima tahun ke depan. Beberapa di antaranya adalah pemajuan kebudayaan, transformasi layanan kesehatan, penanggulangan kemiskinan, serta pengembangan koperasi, UMKM, dan ekonomi kreatif.
Selain itu, ia juga menyoroti rencana peningkatan infrastruktur dan pengelolaan tata kota, pembangunan sektor pariwisata berbasis sejarah dan budaya, optimalisasi pajak dan retribusi daerah, hingga implementasi program smart parking dan pengelolaan sampah yang lebih modern.
Farhan menargetkan peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung hingga Rp10 triliun pada tahun 2027 dengan mengoptimalkan sumber pendapatan daerah.
"Keberhasilan pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, kita dapat menghadapi berbagai tantangan dan membawa Bandung menjadi kota yang lebih baik," tegasnya.
Dukungan dari Wakil Wali Kota Bandung
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, turut menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota DPRD, serta masyarakat yang telah memberikan dukungan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada A. Koswara atas dedikasinya selama menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Bandung.
"Kami berdua hadir di sini dengan tekad kuat untuk bekerja setiap hari, bukan hanya dalam 100 hari pertama, tetapi selama lima tahun penuh. Kami akan melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk ulama, akademisi, dunia usaha, dan komunitas lokal dalam berbagai program pembangunan," ujar Erwin.
Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, Farhan dan Erwin optimistis dapat membawa Bandung menjadi kota yang Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis, sejalan dengan visi Bandung Utama.**
