
KOTA BANDUNG, indoartnews.com - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung siap mendukung kepemimpinan Gubernur Jawa Barat. Selain itu ia pun bersyukur kini Jawa Barat telah resmi memiliki Gubernur.
Wali Kota Bandung menyatakan hal itu saat menghadiri acara serah terima jabatan Gubernur Jawa Barat yang dilanjutkan dengan rapat paripurna DPRD Jawa Barat di Kantor Dewan Jl. Diponegoro, Jum-at (22/2/2025).
"Alhamdulillah, kini kita memiliki Gubernur di bawah kepemimpinan pak Dedi Mulyadi, " ucap Farhan kepada Humas Kota Bandung saat acara itu di kantor Dewan.
"In-sya Allah, sebagai ibu kota Provinsi Jawa Barat tentu saja harus menjaga dan menjadi bagian yang tidak terlepaskan Sebaai ibu kota akan selalu kondusif sebagai titik tolak pembangunan dan kemajuan Jawa Barat," tegasnya.
PANCAWALUYA
Sebelumnya Kang Dedi Mulyadi panggilan akrabnya saat menyampaikan pidatonya di hadapan Dewan dan Kepala Daerah se Jawa Barat menyampaikan judul amanahnya "Manusia PANCAWALUYA" yakni manusia yang cageur (sehat), bageur (baik hati), bener (jujur), pinter (cerdas) dan singer (sederhana). Untuk itu pembangunan di Jawa Barat harus berlandas pada kesejahteraan dan kesehatan masyarakat dengan menjaga alam dan memperkuat karakter individu.
Dedi menekankan, tahun 2025 dan 2026 akan menjadi tahun investasi modal bagi Jawa Barat. Ia menyebutkan ada 7 program prioritas yang dicanangkan yakni penyelesaian infrastruktur jalan Provinsi , penyediaan 3.333 ruang kelas baru, penyelesaian status kepemilikan tanah untuk sekolah, pembangunan Puskesmas dan jaringan listrik, perbaikan rumah bagi masyarakat miskin, pembangunan dan optimalisasi sistem irigasi, penyelesaian permasalahan pengelolaan sampah dengan solusi konkrit, termasuk pembangunan pembangkit listrik tempat sampah dalam 2-3 tahun ke depan. Diharapkan seluruh proses ini dapat diselesaikan dalam waktu yang ditentukan.
Dalam aspek ekonomi dan fiskal Dedi menekankan pentingnya efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan anggaran. Investasi tidak boleh hanya menjadi alat tim sukses melainkan harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Pada ujung pidatonya, Dedi menyatakan tekad menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi yang bermartabat dan contoh bagi daerah lain dalam pengelolaan anggaran yang lebih baik.**
Editor : H. Eddy D