Sabtu, 19 April 2025 | 11:29 WIB

Pameran Seni ASEAN-India di Bandung Perkuat Diplomasi Budaya Melalui Karya 20 Seniman

foto

BANDUNG, indoartnews.com – Kota Bandung kembali menunjukkan posisinya sebagai pusat kreativitas internasional dengan menjadi tuan rumah ASEAN-India Artists Camp Exhibition, yang digelar di Bandung Creative Hub (BCH) pada 10–17 April 2025.

Pameran ini menghadirkan 20 karya dari seniman terkemuka asal negara-negara ASEAN dan India, dalam rangka memperingati satu dekade kebijakan Act East Policy yang dijalankan oleh Pemerintah India. Kegiatan ini diinisiasi oleh misi diplomatik India di ASEAN sebagai wujud penguatan hubungan budaya dan kerja sama regional.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan kebanggaannya atas terpilihnya Bandung sebagai tempat penyelenggaraan ajang seni berskala internasional tersebut. “Bandung adalah kota kreatif yang terbuka terhadap kolaborasi global. Kegiatan ini semakin memperkuat identitas Bandung sebagai kota seni dan budaya,” ujarnya, Kamis, 10 April 2025.

Kegiatan ini turut dihadiri dua Duta Besar India—Jayant N. Khobragade untuk ASEAN dan Sandeep Chakravorty untuk Indonesia. Keduanya memuji atmosfer seni dan semangat kolaboratif yang tercipta di Kota Bandung.

“Bandung adalah kota penting dalam peta budaya Asia Tenggara. Kami ingin menjadikan pameran ini sebagai jembatan untuk mempererat hubungan India dan Indonesia,” ujar Khobragade.

Selain menjadi ruang apresiasi seni rupa, pameran ini juga membuka peluang kolaborasi di sektor industri kreatif lainnya. Pemerintah Kota Bandung berencana mengembangkan kerja sama lanjutan bersama Forum Film Bandung, termasuk penyelenggaraan Bandung Bollywood Film Festival dalam waktu dekat.

Duta Besar Sandeep Chakravorty pun menyambut positif rencana tersebut. “Festival film Bollywood di Bandung akan menjadi bentuk nyata kerja sama budaya yang lebih luas. Kami sangat antusias,” katanya.

Dengan hadirnya seniman internasional dan dukungan diplomatik tingkat tinggi, ASEAN-India Artists Camp Exhibition tak hanya menampilkan karya seni, tetapi juga memperkuat peran Bandung sebagai simpul diplomasi budaya di kawasan.**