Sabtu, 8 Februari 2025 | 18:55 WIB

Pemkot Bandung Mendukung Penuh Peluncuran Program Wakaf Hijau

foto

KOTA BANDUNG, indoartnews.com - Pj. Wali Kota Bandung A. Koswara menyatakan, Pemerintahanya bersama sejumlah pihak di kotanya yakni Kementerian ATR BPN , Kementerian Agama, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan instansi terkait lainnya di Kota Bandung bersinergi memastikan optimalisasi pemanfaatan tanah wakaf agar memberikan manfaat sosial, ekonomi dan lingkungan.

Dalam acara itu, Pj. Wali Kota Bandung Koswara memastikan Pemerintah Kotanya, mendukung penuh program ini. Ia optimis dengan berbagai program yang dilaksanakannya Kota Bandung dapat menjadi Kota Wakaf yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat.

"Kota Bandung memiliki banyak potensi, terutama dalam sarana ibadah yang tersebar di berbagai lokasi yang memerlukan penataan agar pemanfaatannya optimal," ucapnya di kantor PCNU Kota Bandung, Sabtu (8/2/2025).

Pada kesempatan yang sama, Kepala ATR/BPN Kota Bandung, Yuliana menilai pentingnya pengelolaan wakaf yang berkelanjutan. Ia menyebutkan, beberapa daerah di Indonesia seperti Kota Padang, Kab. Gunung Kidul, Wajo, Siak, Tasikmalaya dan Aceh Tengah telah lebih dahulu mengembangkan konsep Kota Wakaf. "Semoga Kota Bandung bisa menjadi yang berikutnya dengan semangat kolaborasi dalam mewujudkan Wakaf Hijau," tuturnya.

Ia pun menyoroti penting pemberdayaan tanah wakaf sebagai bagian dari reforma agraria. Ada sekitar 1.000 bidan tanah wakaf yang telah bersertifikat di Kota Bandung dengan tambahan 300 bidang yang sedang dalam proses sertifikasi.

Selain itu Kepala Kemenag Kota Bandung Abdul Rahim mengatakan, semua tanah wakaf di Kota Bandung terdata dengan baik. Dari 2.542 lokasi tanah wakaf sebanyak 2.289 lokasi telah memiliki sertifikat. Sedang yang lainnya masih dalam proses sertifikasi.

Sementara Sekretaris PCNU Kota Bandung KH.Iik Abdul Kholik mengapresiasi inisiatif Wakaf Hijau. Menurut dia beberapa lokasi di Kota ini telah dijadikan lahan wakaf hijau dan banyak pesantren dapat menjadi bagian dari program ini.

BERI NILAI TAMBAH

Wali Kota terpilih periode 2025 - 2030 Muhammad Farhan yang hadir saat itu menegaskan, wakaf harus memberikan nilai tambah bagi masyarakat secara sosial mau pun ekonomi. Karena itu, ia mendorong pemanfaatan tanah wakaf agar lebih produktif dan memiliki dampak nyata bag umat.

"Wakaf tak cuma status tanah juga bagaimana pemanfaatannya secara optimal. Penataan tata ruang yang lebih bertanggung jawab sangatlah penting, " ucap," tutur Farhan sambil menyoroti pemanfaatan tanah wakaf di pesantren sebagai pusat edukasi, termasuk untuk program pengelolaan dan pemilahan sampah. **

Editor: H. Eddy D