Jumat, 20 Desember 2024 | 12:31 WIB

bank bjb dan APP Indonesia Berkolaborasi dalam Kredit Sindikasi untuk Pindo Deli

foto

JAKARTA, indoartnews.com – bank bjb dan bank bjb Syariah kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA) dalam Fasilitas Kredit Sindikasi untuk PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills (Pindo Deli). Penandatanganan perjanjian ini digelar di Ruang Krakatau, Lantai 26, T-Tower, Jakarta, melibatkan sejumlah Bank Pembangunan Daerah, baik konvensional maupun syariah.

Kredit sindikasi ini memiliki plafon maksimal sebesar Rp1,2 triliun yang terbagi dalam dua skema, yaitu sindikasi konvensional senilai Rp825 miliar dan sindikasi syariah sebesar Rp375 miliar. Dana ini diarahkan untuk mendukung pembangunan pabrik kimia di Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Proyek ini diharapkan menjadi katalis bagi penguatan struktur industri nasional sekaligus mendorong perekonomian daerah.

Direktur Komersial dan UMKM bank bjb, Nancy Adistyasari, menegaskan peran strategis bank bjb dalam pembiayaan proyek ini. "Melalui pembiayaan ini, kami tidak hanya memperkuat Pindo Deli, tetapi juga memberikan dorongan signifikan bagi percepatan pertumbuhan industri kertas di Jawa Barat. Langkah ini diharapkan menciptakan dampak luas dan meningkatkan daya saing ekonomi regional," ujar Nancy.

Peran bank bjb dalam Kredit Sindikasi

Sebagai JMLA, bank bjb dan bank bjb Syariah bertanggung jawab merancang struktur pembiayaan yang melibatkan skema konvensional dan syariah, mengoordinasikan bank peserta, melakukan due diligence, dan memimpin negosiasi syarat kredit. Dalam skema konvensional, bank bjb memimpin lima bank peserta yang berkontribusi sebesar Rp825 miliar, yaitu:

PT Bank Nagari: Rp250 miliar

PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat: Rp200 miliar

PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara: Rp150 miliar

PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat: Rp125 miliar

PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu: Rp100 miliar

Sementara itu, skema syariah melibatkan kontribusi bank bjb Syariah sebesar Rp45 miliar dan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat Unit Usaha Syariah senilai Rp100 miliar.

Proyek Strategis dengan Nilai Tambah Tinggi

Dengan total nilai proyek mencapai Rp1,74 triliun, pembangunan pabrik kimia ini diharapkan meningkatkan efisiensi produksi PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills. Pabrik ini dirancang dengan teknologi modern yang ramah lingkungan untuk memperkuat daya saing produk kertas di pasar domestik dan internasional.

Selain itu, proyek ini akan memberikan dampak ekonomi positif bagi Kabupaten Karawang, khususnya di sektor tenaga kerja dan pengembangan rantai pasok industri berbasis kimia. Pabrik ini juga menjadi tonggak penting dalam memperkuat struktur industri kertas di Jawa Barat, wilayah yang dikenal sebagai salah satu pusat industri nasional.

Nancy menambahkan bahwa bank bjb akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung pembiayaan sektor-sektor strategis yang menjadi pilar pertumbuhan ekonomi nasional. "bank bjb berkomitmen memberikan solusi finansial bagi industri strategis yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi, sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan," tambahnya.

Sebagai bank pembangunan daerah terbesar di Indonesia, bank bjb terus memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan industri. Keikutsertaan bank bjb dalam proyek ini menunjukkan kapasitasnya dalam mengelola pembiayaan berskala besar, memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi yang inklusif dan merata di Indonesia.**