Kamis, 19 Desember 2024 | 01:10 WIB

Pemkot Cimahi Tingkatkan Produksi Cabai Melalui Gertam Parti dan Dukungan Petani Lokal

foto

CIMAHI, indoartnews.com – Pemerintah Kota Cimahi terus mengupayakan peningkatan produksi cabai sebagai langkah strategis mendukung ketahanan pangan dan pengendalian inflasi di wilayahnya. Melalui program “Gerakan Tanam Cepat Panen Hortikultura” (Gertam Parti), Pemkot Cimahi memberikan bantuan sarana budidaya pertanian berupa benih cabai, pupuk, mulsa, dan ajir kepada tiga kelompok tani di Kelurahan Cipageran, yakni Kelompok Tani Mekar Jaya, Kelompok Tani Mukti, dan Kelompok Tani Lebak Saat.

Penyerahan bantuan tersebut dilakukan pada Rabu (18/12) sebagai bagian dari program Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi untuk meningkatkan luas tanam, jumlah petani cabai, serta hasil produksi cabai di kota tersebut.

Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menyebutkan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari bantuan bibit cabai yang diberikan oleh Bank Indonesia pada Desember 2023 lalu. “Melalui APBD 2024, kita kembali mendukung para petani untuk menanam cabai sebagai upaya mengurangi dampak inflasi. Hasilnya sudah terlihat nyata dari program sebelumnya, di mana hasil panen dimanfaatkan langsung oleh masyarakat melalui paguyuban pasar,” ungkap Dicky.

Ia juga menegaskan bahwa Gertam Parti terbukti efektif dalam mengendalikan harga cabai yang menjadi salah satu pemicu inflasi. Selain itu, Pemkot Cimahi juga menerapkan berbagai langkah strategis lainnya, seperti operasi pasar murah, sidak pasar, pemantauan stok pangan, serta kerja sama dengan daerah penghasil bawang merah dan cabai.

Urban Farming untuk Ketahanan Pangan Dalam rangka mengoptimalkan lahan terbatas di perkotaan, Pemkot Cimahi berencana menggalakkan program urban farming pada tahun 2025. Program ini diharapkan dapat membantu masyarakat perkotaan menanam bahan pangan secara mandiri, sekaligus menekan kenaikan harga bahan pokok.

“Pemanfaatan lahan pekarangan menjadi salah satu solusi untuk mendukung ketahanan pangan lokal dan swasembada cabai. Ini tidak hanya membantu kebutuhan rumah tangga, tetapi juga mengurangi ketergantungan Cimahi terhadap komoditas dari daerah lain,” tambah Dicky.

Kerja Sama dengan Pasar Lokal Kepala Dispangtan Kota Cimahi, Tita Mariam, menjelaskan bahwa bantuan sarana budidaya pertanian diberikan untuk memotivasi petani agar terus mengembangkan pertanian hortikultura di tengah keterbatasan lahan. Selain itu, Dispangtan telah bekerja sama dengan pasar-pasar lokal di Cimahi untuk memastikan hasil panen para petani terserap dengan baik.

“Dengan memenuhi kebutuhan cabai secara lokal, kita dapat memangkas biaya transportasi dan membuat harga cabai lebih terjangkau bagi masyarakat. Ini juga mengurangi ketergantungan Cimahi terhadap suplai dari luar daerah,” jelas Tita.

Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Tita memastikan stok bahan pokok, termasuk cabai, dalam kondisi aman. “Kami pantau secara berkala, dan alhamdulillah hingga saat ini stok cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Cimahi,” pungkasnya.

Program Gertam Parti menjadi langkah konkret Pemkot Cimahi dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.**