
Gambar: Tangkapan layar
JAKARTA, indoartnews.com - Selain menyoroti pemotongan anggaran, aksi mahasiswa pada Februari 2025 juga mengangkat isu meningkatnya keterlibatan militer dalam jabatan sipil. Mahasiswa menyuarakan kekhawatiran ini dalam demonstrasi bertajuk 'Indonesia Gelap' yang digelar di Jakarta dan sejumlah kota besar.
Menurut mereka, semakin banyaknya purnawirawan TNI yang menduduki posisi strategis di lembaga pemerintahan menimbulkan tanda tanya besar tentang masa depan demokrasi Indonesia. Hal ini dinilai berpotensi mengancam prinsip-prinsip sipil dalam pengambilan kebijakan publik.
Dalam aksi yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu, mahasiswa membawa poster bertuliskan "Sipil Kuat, Demokrasi Sehat" sebagai bentuk perlawanan simbolik terhadap dominasi militer dalam birokrasi.
Pakar politik dari Universitas Indonesia, Budi Santosa, menilai tren ini perlu dikaji ulang agar tidak mengganggu keseimbangan demokrasi yang sudah berjalan sejak reformasi. Ia menyarankan pemerintah lebih transparan dalam proses pengangkatan pejabat publik.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pemerintah terkait tuntutan mahasiswa mengenai isu militerisasi jabatan sipil.**