
BANDUNG, indoartnews.com – Setelah melakukan kunjungan kerja ke Jepang pada akhir Februari lalu, Universitas Sangga Buana YPKP (USB YPKP) kini memasuki tahap implementasi kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan dan riset di Jepang. Sejumlah program telah disiapkan untuk mendukung kolaborasi akademik, penelitian, serta peluang karier bagi mahasiswa dan alumni.
Salah satu tindak lanjut dari kunjungan ini adalah pengelolaan hibah penelitian sebesar 100.000 yen yang telah diterima dari Indonesia Research Institute Japan dan Asari Kyoiku Gakuen Japan. Hibah ini diberikan kepada tim peneliti dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) USB YPKP yang kini mulai menjalankan proyek penelitian yang telah disetujui dalam pertemuan sebelumnya.
Rektor USB YPKP, Dr. H. Didin Saepudin, S.E., M.Si, menegaskan bahwa implementasi kerja sama ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat jejaring global universitas. "Saat ini, tim peneliti sudah mulai bekerja untuk merealisasikan proyek penelitian yang telah disepakati dengan mitra kami di Jepang. Kami juga terus berkoordinasi agar program kerja sama ini bisa berjalan lebih luas, termasuk di bidang pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat," ungkapnya.
Selain penelitian, USB YPKP juga sedang mempersiapkan program sosialisasi budaya Jepang di Indonesia, yang akan melibatkan mahasiswa sebagai bagian dari pertukaran budaya. Program ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam tentang budaya Jepang, sekaligus mempererat hubungan antara kedua negara.
Di bidang ketenagakerjaan, kerja sama ini juga membuka peluang baru bagi alumni USB YPKP untuk bekerja di Jepang. Jepang saat ini menawarkan kesempatan kerja di 16 sektor industri bagi tenaga kerja asing, termasuk dari Indonesia. Pihak universitas tengah menjalin komunikasi dengan beberapa perusahaan di Jepang untuk memfasilitasi lulusan yang berminat mengembangkan karier di sana.
Selain itu, hasil dari kunjungan ini juga telah membawa peluang baru untuk pertukaran pelajar dan pelatihan bahasa Jepang, yang akan difasilitasi melalui institusi pendidikan mitra seperti Astage Japan Training Program Internship, Akamonkai Japanese Language School, dan Waseda University.
Dengan berbagai program yang mulai diimplementasikan, USB YPKP berharap kerja sama ini tidak hanya memberikan manfaat bagi kampus, tetapi juga bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat luas. "Kami ingin memastikan bahwa setiap kerja sama yang dijalin memiliki dampak nyata bagi pengembangan akademik, profesionalisme mahasiswa, serta kontribusi bagi masyarakat," pungkas Dr. Didin.**