
CIMAHI, indoartnews.com - Warga Kota Cimahi, Jawa Barat, dengan antusias mendaftar program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) setempat. Pada Rabu (13/3/2024), kantor Dishub Kota Cimahi, di Jalan Rd. Hardjakusum, dipadati oleh warga yang ingin memperoleh tiket mudik gratis tersebut.
Program ini, yang berlangsung dari tanggal 13 hingga 15 Maret 2024, diinisiasi khusus bagi warga Kota Cimahi. Prosedurnya cukup mudah, warga hanya perlu membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan akte kelahiran untuk balita.
Astuti (35), salah seorang warga Kelurahan Cigugur Tengah, menyatakan kesenangannya bisa ikut program ini. Meskipun harus datang sejak dini dan bersabar dalam antrean yang panjang, Astuti bersyukur bisa mendapatkan tiket mudik gratis untuk pulang ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah, bersama suami dan kedua anaknya.
Baginya, program mudik gratis ini memberikan bantuan besar, terutama dalam menghadapi kenaikan harga-harga kebutuhan pokok, terutama beras. Belum lagi, setelah lebaran, Astuti harus mengeluarkan biaya tambahan untuk keperluan sekolah anak-anaknya.
Kepala Seksi Angkutan Dishub Kota Cimahi, Chaeruddin Djoeharie, mengamini antusiasme warga terhadap program ini. Mereka memberikan prioritas kepada warga yang belum pernah mendapatkan kesempatan ikut program sebelumnya. Bagi yang sudah pernah ikut, mereka akan dimasukkan ke dalam daftar tunggu.
"Antusiasme masyarakat terhadap mudik gratis tahun ini sangat tinggi. Bahkan ada yang sudah mengantri sejak jam setengah 4 pagi. Kami menerapkan sistem bergantian untuk memastikan keadilan dalam distribusi tiket," ungkap Chaeruddin.
Rute mudik gratis tahun ini mencakup Cimahi-Solo melalui Yogyakarta di jalur selatan, serta Cimahi-Semarang melalui Cirebon di jalur utara. Warga yang sudah terdaftar diharapkan mendaftar ulang pada tanggal 25 hingga 28 Maret 2024, dengan keberangkatan pada tanggal 6 April 2024 pukul 08.00 WIB dari Pemkot Cimahi.
Dalam program ini, pihak Dishub menyiapkan 400 kursi yang akan diangkut menggunakan 8 bus. Sebelum keberangkatan, mereka akan melakukan pemeriksaan ketelitian terhadap bus-bus yang digunakan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan perjalanan warga.**