BANDUNG, indoartnews.com ~ Wakil Ketua III DPRD Kota Bandung, Dr. H. Edwin Sanjaya, S.E., M.M., menghadiri acara Pembinaan Karang Taruna tingkat kelurahan dan Seminar Kepemudaan di Aula Rancasari, Kota Bandung, Jumat (24/21/2023).
Dalam sesi berbicara dengan tema "Aktualisasi nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab untuk Karang Taruna yang progresif, inovatif, dan transparan," Edwin Sanjaya memberikan sorotan khusus pada "Peran Pemuda dalam Demokrasi".
"Saat kita memiliki mimpi besar sebagai Indonesia Emas di tahun 2045, pemuda menjadi elemen kunci dalam mewujudkan ambisi nasional ini, terutama melalui dinamika demokrasi kita," ujar Edwin.
Edwin pun mengingatkan akan dekatnya Pemilu 2024. "Kami berharap pemuda di Kecamatan Rancasari turut serta dalam memeriahkan proses demokrasi, tidak hanya sebagai pemilih, melainkan juga sebagai pengawal jalannya demokrasi di negara ini".
Ia mendorong pemuda untuk menjadi "garda terdepan" yang tidak hanya mengajak sesama pemuda tetapi juga seluruh masyarakat. "Pemuda memiliki kekuatan untuk menjadi motor penggerak perubahan," tambahnya.
Selain memberikan motivasi, Edwin juga berbagi pandangan mengenai langkah-langkah praktis yang dapat diambil pemuda. "Mulailah dari diri sendiri. Menjadi pemuda yang berkualitas dan berkompeten merupakan langkah awal untuk dapat berkontribusi dalam membangun lingkungan sekitar dan lebih luas lagi," tuturnya.
Edwin juga menyoroti teori "Pentahelix," sebuah konsep kolaborasi antara Pemerintah, Komunitas Masyarakat, termasuk pemuda, Pelaku Usaha, Akademisi, dan Media Massa. Menurutnya, sinergi di antara unsur-unsur ini adalah kunci keberhasilan pembangunan yang holistik.
"Kolaborasi dan sinergitas dari berbagai unsur tersebut dapat menciptakan fondasi yang kuat untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan," jelas Edwin.
Menutup sesi, Edwin memberikan apresiasi terhadap terselenggaranya acara ini. "Semoga kegiatan positif ini dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas pemuda di Karang Taruna Kecamatan Rancasari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang optimal untuk wilayahnya," tutup Edwin.**