Sabtu, 27 September 2025 | 01:46 WIB

erwin-optimistis-senam-penca-pelestarian-pencak-silat

Erwin Optimistis Senam Penca Jadi Wadah Pelestarian Pencak Silat di Sekolah

foto

BANDUNG, indoartnews.com – Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, optimistis senam penca mampu menjaga kelestarian pencak silat sekaligus menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap seni bela diri warisan bangsa Indonesia. Hal itu ia sampaikan saat membuka kegiatan Training of Trainers (ToT) Senam Penca bagi guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) tingkat SD dan SMP di GOR KONI Bandung, Senin, 22 September 2025.

Erwin menegaskan, pencak silat bukan sekadar olahraga atau bela diri, tetapi juga mengandung unsur seni, budaya, dan filosofi hidup yang menjadi kebanggaan bangsa. “Senam penca ini menjadi cara yang menarik untuk memperkenalkan pencak silat kepada anak-anak di sekolah. Dengan cara ini, pencak silat akan lebih mudah dipelajari sekaligus dicintai sejak dini,” ungkapnya.

Program senam penca sendiri merupakan inovasi yang dikembangkan dari gerakan pencak silat ke dalam format senam, sehingga lebih sederhana dan mudah diajarkan di sekolah. Pemkot Bandung melalui Dinas Pendidikan bekerja sama dengan komunitas pelestari budaya dalam menyusun kembali gerakan senam penca agar sesuai dengan kebutuhan pembelajaran masa kini.

“Anak-anak adalah generasi penerus. Siapa lagi yang akan menjaga dan melestarikan pencak silat kalau bukan mereka? Melalui senam penca, kita tanamkan rasa cinta pada budaya bangsa sejak dini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Erwin menekankan peran penting guru PJOK sebagai ujung tombak keberhasilan program ini. Menurutnya, guru tidak hanya dituntut menguasai gerakan, tetapi juga harus mampu menyampaikannya dengan metode yang menyenangkan dan sesuai dengan usia anak. “Guru itu digugu dan ditiru. Maka guru PJOK harus punya pemahaman yang lengkap, bukan hanya teori dan praktik, tetapi juga strategi mengajar yang efektif,” tegasnya.

Ia juga berpesan agar peserta ToT benar-benar mencatat materi yang diberikan. Menurutnya, kebiasaan mencatat akan membantu guru mengembangkan metode pembelajaran yang lebih baik. “Saya tahu guru PJOK lebih suka langsung praktik. Tapi mencatat itu penting, supaya ada bahan evaluasi dan pengembangan ke depan,” katanya.

Dengan adanya pelatihan ToT Senam Penca ini, Erwin berharap setiap sekolah dapat mengintegrasikan senam penca dalam kegiatan PJOK. Ia meyakini, langkah ini akan membuat pencak silat tetap hidup, lestari, dan berkembang di tengah masyarakat. **