CIMAHI, indoartnews.com ~ Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) pada Kamis (9/11/2023) (menggelar Gerakan Aksi Bergizi di SMP Negeri 8 sebagai langkah pencegahan stunting. Kegiatan ini melibatkan senam bersama, sarapan sehat dengan menu bergizi, konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) dan pengisian aplikasi Ceria. Para peserta juga mendapatkan edukasi kesehatan dari Petugas Promkes, Gizi, UKS, dan duta genre Kota Cimahi.

Pj. Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, mengungkapkan, tingginya prevalensi anemia pada remaja menjadi alasan utama diadakannya Gerakan Aksi Bergizi. Meskipun tingkat anemia di Kota Cimahi lebih rendah dibandingkan Jawa Barat, masih diperlukan tindakan preventif. Anemia pada remaja dapat menghambat pertumbuhan fisik, meningkatkan risiko kematian saat melahirkan, dan berdampak pada bayi yang lahir prematur atau dengan berat badan rendah.

Dicky menyatakan Gerakan Aksi Bergizi adalah langkah strategis dalam mengatasi stunting dan mempersiapkan generasi emas tahun 2045. Upaya pencegahan di hulu, terutama pada remaja putri, menjadi krusial.

Menurutnya, mengubah mindset masyarakat terkait stunting dan memberikan pembinaan pada remaja, calon pengantin, dan ibu hamil adalah langkah yang efektif. Pemkot Cimahi akan memberikan pendampingan pada ibu hamil dan menyusui, serta memberikan edukasi mengenai asupan makanan bergizi.

Dicky berharap bahwa Gerakan Aksi Bergizi dapat secara signifikan menurunkan prevalensi anemia pada remaja putri tingkat SMP/SMA melalui peningkatan kesadaran dan kepatuhan terhadap pola hidup sehat.**