KOTA CIMAHI, indoartnews.com ~ Pj. Wali Kota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan menegaskan pentingnya data yang reliable dalam agenda perencanaan pembangunan, tidak mengurangi resiko timbulnya inefisiensi atau pemborosan sumber daya yang tidak tepat sasaran. Hal itu bergantung pada kualitas data yang dijadikan dasar pengambilan kebijakan dan pelaksanaan program.
Data yang berkualitas, katanya, menghasilkan pembangunan yang berkualitas pula. Data dan pengembangannya itu sebuah siklus. Jadi data berkembang menghasilkan data yang terkoreksi dan terbarukan diaplikasikan dan diperbaharui lagi.
"Dilaksanakannya forum Satu Data untuk memperkuat koordinasi pembina data, Wali Kota dan produsen data. Saya mengharapkan, dalam kegiatan ini penyelenggaraan tata kelola data yang dihasilkan mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan dapat terwujud dengan baik sehingga dapat memberi masukan yang baik dan akurat bagi perencanaan pembangunan," tuturnya seraya menyebutkan pentingnya data lewat kutipan" "Bad data bad decision, Good data good decision No data no decision".
Sementara Kepala Bappelitbangta Cimahi, Ade Chandra Purnama menyatakan, maksud dan tujuan diadakannya Forum ini sebagai wadah komunikasi dan koordinasi untuk penyelenggaraan satu data, memberikan acuan pelaksanaan dan pedoman dalam penyelenggaraan tata kelola data untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan, mewujudkan ketersediaan data yang akurat, mutakhir terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, mudah diakses dan dibagipakaikan sebagai dasar pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian pembangunan. Selain itu, mendorong keterbukaan dan transparansi data sehingga tercipta perencanaan serta perumusan kebijakan pembangunan yang berbasis pada data.
Saat itu ditandatangani Berita Acara Kesepakatan Forum Satu Data tahun 2022 sebagai bentuk komitmen seluruh perangkat daerah untuk mendukung Satu Data Kota Cimahi dengan melampirkan 1.900 data di perangkat daerah dan 263 data di instansi lainnya. **
Editor : H. Eddy D