KOTA BANDUNG, indoartnews.com ~ Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa Karya Guna mengharapkan, Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat Tahun Anggaran (TA) 2025 yang telah disahkan atau ditetapkan menjadi Perda APBD TA 2025 harus tepat sasaran dan pengawasan ketat sehingga tidak ada kebocoran.
Selain itu, kata Buky, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) juga harus kreatif dalam melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi dalam peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Permintaan Buky itu dikemukakan di Bandung pada Senin (11/11/2024) seraya menyebutkan, perlunya mengoptimalkan pemanfaatan lahan, menaikkan pos anggaran di sektor ekonomi, memberikan insentif kepada wajib pajak yang taat pajak.
Buky juga menyatakan, dengan masa transisi kepemimpinan dalam pelaksanaan APBD TA 2025 diharapkan dapat dilakukan sinkronisasi APBD dengan visi misi Gubernur definitif sesuai Peraturan Perundang-undangan.
Dikatakannya, ke depan keberpihakan alokasi anggaran terhadap sektor ekonomi dan pembangunan harus semakin ditingkatkan agar kesejahteraan masyarakat.meningkat. Ia pun berterima kasih kepada Pemdaprov yang telah mengalokasikan Rp. 1 triliun untuk makan siang gratis sesuai dengan instruksi Pemerintah Pusat. Ia pun mengapresiasi atas volume APBD untuk pendidikan di angka 40,33 persen dari APBD. Demikian pula belanja kesehatan telah dialokasi 11,42 persen dari volume APBD.
Sebelumnya anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Jabar dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Mohammad Romli mengemukakan beberapa rekomendasi terhadap Ranperda APBD TA 2025 dalam Rapat Paripurna penetapan Perda TA 2025 di antaranya kegiatan - kegiatan yang belum dapat dilaksanakan dalam APBD TA 2025 agar dapat diprioritaskan pada Perubahan pada Perubahan APBD TA 2025.**
Editor : H. Eddy D