
Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, H. Aries Supriyatna, S.H., M.H., saat menjadi narasumber Obrolan Plus Solusi "Hilangkan Resiko Curang di PPDB" di PRfm, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jumat, 17 Mei 2024. Nuzon/Humpro DPRD Kota Bandung
BANDUNG, indaortnews.com ~H. Aries Supriyatna, S.H., M.H., Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, mendorong agar peserta didik yang mengikuti jalur afirmasi atau RMP (Rawan Melanjutkan Pendidikan) benar-benar berasal dari kalangan kurang mampu atau miskin ekstrem.
Hal tersebut disampaikannya pada Obrolan Plus Solusi "Hilangkan Resiko Curang di PPDB" di PRfm, Jalan Asia Afrika, Bandung, pada Jumat, 17 Mei 2024.
Aries menjelaskan, proses PPDB di Kota Bandung akan segera dimulai, dan proses pendataan siswa peserta PPDB untuk jalur afirmasi atau RMP sudah berjalan.
Ada empat jalur bagi calon peserta didik untuk mendaftar di PPDB 2024/2025, yaitu jalur afirmasi, zonasi, perpindahan tugas orang tua, dan prestasi.
"Kami mendorong agar jalur Afirmasi atau RMP benar-benar digunakan oleh warga yang kurang mampu atau miskin ekstrem, karena melalui jalur tersebut pembiayaan dijamin oleh pemerintah," ungkapnya.
Ia menegaskan, saat ini persyaratan untuk peserta yang melalui jalur RMP cukup ketat, termasuk harus terdaftar di DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), mengingat kuota untuk jalur afirmasi adalah 30 persen di setiap sekolah.
"Kami ingin memastikan bahwa jalur RMP dimanfaatkan oleh yang berhak, sehingga hak memperoleh pendidikan dapat dipenuhi dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat," pungkasnya.**