
JAKARTA, indoartnews.com - Sebuah kolaborasi strategis terjalin antara Direktur Utama PosIND, Faizal Rochmad Djoemadi dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada pertemuan di Kantor Pusat Kementerian Agama RI pada 29 April 2024. Agenda pertemuan tersebut adalah membahas rencana pengiriman barang jemaah haji dari Arab Saudi ke Indonesia.
Dalam ruang pertemuan tersebut, terlihat kehadiran tokoh-tokoh kunci, antara lain Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PosIND, Tonggo Marbun, serta Direktur Operasi dan Digital Services, Hariadi. Di pihak Menteri Agama, mendampingi adalah Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief, serta Staf Khusus Menteri Agama, Ishfah Abid Aziz atau Gus Alex.
Salah satu titik utama yang dibahas adalah metode pengiriman yang akan digunakan. Disepakati bahwa pengiriman akan dilakukan melalui jalur udara, memastikan kargo tiba bersamaan dengan kedatangan jemaah haji. Ini merupakan langkah proaktif untuk mengatasi keluhan terdahulu terkait waktu pengiriman yang terlalu lama karena menggunakan jalur laut.
Faizal Rochmad Djoemadi menjelaskan, "Rencananya, pengiriman kargo akan dilakukan melalui kerjasama dengan perusahaan di Arab Saudi, yaitu MCS, sehingga waktu pengirimannya jauh lebih cepat". Kepastian ini disampaikan sebagai respons atas keresahan yang terdengar dari para jemaah sebelumnya.
Pengiriman yang lebih cepat bukanlah satu-satunya inovasi yang dihadirkan oleh PosIND. Perusahaan ini juga akan menyediakan layanan pengiriman kargo sampai ke rumah jemaah, menawarkan kenyamanan dan kemudahan yang belum pernah ada sebelumnya. Estimasi waktu pengiriman dari Tanah Suci ke tanah air diperkirakan antara 7 hingga 14 hari, dengan harga yang bersaing.
Kemudahan juga disematkan dalam hal pembayaran, di mana PosIND menawarkan berbagai opsi seperti pembayaran tunai, QRIS, dan penawaran khusus bagi pembayaran melalui aplikasi POSPAY. Langkah-langkah ini sejalan dengan upaya transformasi PosIND menjadi perusahaan logistik yang dapat bersaing secara global.
Pos Indonesia (Persero) telah membangun reputasi kuat sebagai salah satu BUMN tertua di Indonesia sejak didirikan pada tanggal 26 Agustus 1746. Sejak 2023, perusahaan ini telah mengalami transformasi signifikan dengan mengadopsi merek dan logo baru yang bertajuk PosIND, yang merupakan singkatan dari Pos Indonesia Integrated National Distribution.
Sebagai bagian dari transformasi digital, PosIND juga telah meluncurkan layanan-layanan inovatif seperti Pos Aja!, sebuah aplikasi jasa pengiriman berbasis digital courier, serta Pospay, sebuah aplikasi layanan keuangan yang menggabungkan produk-produk digital dari kantor pos dan giro.
Dengan pengiriman kargo jemaah haji yang dipercepat dan layanan-layanan modern yang ditawarkan, PosIND memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri logistik Indonesia. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan jemaah haji, tetapi juga memberikan dampak positif yang luas bagi masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.**