Selasa, 3 Oktober 2023 | 14:44 WIB

Toto Hadiyanto Masih Tetap Kukuh Sebagai Pengrajin Wayang Golek

foto

BANDUNG, indoartnews.com ~ Toto Hadiyanto warga Kelurahan Karang Pawulang Kecamatan Mandalajati Kota Bandung masih kukuh sebagai perajin wayang golek yang digelutinya lebih dari 33 tahun sejak tahun 1990. "Saya belajar membuat wayang golek secara otodidak. Awalnya hobi sementara mencari kerja susah akhirnya jadi perajin wayang golek," ucapnya.

Pria yang berusia 58 tahun ini menyebutkan, jenis wayang yang kerap dibuatnya wayang Pandawa Lima dan Panakawan. Kebetulan kedua jenis wayang ini paling diminati dan paling banyak dipesan oleh tiap konsumen. "Yang laku keras Panakawan yaitu Semar, Cepot, Dawala dan Gareng," tutur Toto.

Menyinggung harganya, Toto menyatakan bervariasi menurut ukuran wayang, masing-masing ukuran 50 cm, 40 cm, 30 cm dan 20 cm. Untuk ukuran 20 cm menjualnya Rp. 30.000. Sedangkan ukuran 50 cm harganya antara Rp. 200.000-Rp.300.000.

Namun ia pun sering mendapat pesanan di luar ukuran. Biasanya untuk gantungan kunci atau untuk souvenir. Dalam seminggu biasa dapat menyelesaikan 30-40 wayang. "Semua ini dibantu oleh istriku yang bertugas membuat pakaian wayang. Tapi itu pun tergantung pesanan," tuturnya pula. 

Ia mengemukakan, wayang golek produknya pernah dikirim ke Cikarang Bekasi, Karawang, Banten dan juga ke luar pulau Jawa. Ia sendiri mengaku tidak setiap hari membuatnya. Terkadang sepi.

"Jika banyak yang membeli itu karena untuk galeri dari berbagai daerah, " ujarnya seraya menyebutkan kini anaknya mengikuti jejaknya sebagai perajin wayang golek. 

Ia juga berharap semakin banyak bermunculan perajin wayang golek untuk regenerasi. "Regenerasi agak susah. Karena susah dalam mengukirnya. Kami pun bersuka cita kini semakin banyak yang tertarik jadi perajin," pungkas Toto Hadiyanto. **

Editor : H. Eddy D