Minggu, 26 Januari 2025 | 11:24 WIB

Indonesia di Peringkat Kedua Kasus TBC Dunia: Wali Kota Cimahi Serukan Aksi Serius

foto

CIMAHI, indoartnews.com ~ Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, mengungkapkan data mengejutkan dari laporan World Health Organization (WHO) terkait kasus Tuberkulosis (TBC) di Indonesia. Dalam peringatan Hari TB Sedunia yang diselenggarakan di Gedung Fisip Unjani, Dicky membeberkan bahwa Indonesia menempati urutan kedua tertinggi dalam jumlah kasus TBC di dunia, setelah India.

Menurut laporan TB Report 2023 yang dirilis oleh WHO, Indonesia diperkirakan memiliki sekitar 1.060.000 kasus TBC dan sekitar 134.000 kematian akibat penyakit ini setiap tahunnya. “TBC masih menjadi masalah kesehatan global yang signifikan,” ungkap Dicky dalam sambutannya, Selasa (7/5/2024).

Sebagai tanggapan atas situasi yang mengkhawatirkan ini, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah serius untuk menanggulangi TBC. Salah satu upaya strategis yang dilakukan adalah meningkatkan peran serta komunitas dalam penanggulangan penyakit ini. “Langkah-langkah ini telah dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021,” jelasnya.

Dicky juga memaparkan situasi terkini di Kota Cimahi. Pada tahun 2023, jumlah kasus TBC di kota ini meningkat sebesar 102 persen, mencapai 4.682 kasus. “Peningkatan ini menjadi hambatan besar dalam merealisasikan target eliminasi TBC pada tahun 2030,” tegasnya.

Melihat kondisi yang semakin mengkhawatirkan, Dicky mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam upaya mengeliminasi TBC serta menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung program pemerintah dan bersama-sama melawan penyebaran penyakit ini.

“Kita perlu bersatu dan bekerja sama untuk mencapai target eliminasi TBC pada tahun 2030. Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua,” ajaknya.

Acara peringatan Hari TB Sedunia ini menjadi momentum penting bagi Kota Cimahi dan seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesadaran serta tindakan nyata dalam melawan TBC.

"Dengan kolaborasi antara pemerintah, komunitas dan masyarakat luas, diharapkan target eliminasi TBC dapat tercapai dan kesehatan masyarakat dapat terjaga," tutup Dicky.**