Minggu, 16 Februari 2025 | 15:51 WIB

Jalur Perjuangan Orang Tua: Membebaskan Ijazah di Tengah Tantangan Hidup

foto

BANDUNG, indoartnews.com ~ Penantian panjang mewarnai hidup pasangan Toto Suwarto (51) dan Gina Meilany (47), orang tua (ortusis) dari siswi berprestasi berinisial S E T. Mereka ingin segera meraih ijazah SMA Negeri 16 Bandung yang telah diraih oleh putri sulungnya pada Mei 2021. Namun, baru pada Jumat, 26 Januari 2024, lembaran ijazah itu dapat dihadirkan di tangan, bangga pasangan ini.

"Dengan tulus, saya persembahkan ijazah atas nama putri kami, S E T. Terimalah tanpa syarat apapun, manfaatkan sebaik-baiknya," ungkap Dra. Eha Julaeha, M.Pd, Kepala Sekolah SMAN 16 Bandung, memberikan sentuhan hangat dalam acara penyerahan ijazah di kantornya.

Peristiwa ini berawal dari pernyataan Toto saat berpartisipasi dalam demonstrasi di Gedung Sate Bandung pada 17 Januari 2024. Sebagai bagian dari aksi yang dikoordinasi oleh aktivis Furqan AMC, puluhan orang tua siswa memprotes penahanan ijazah sebanyak 414 kasus dari TK hingga SMA/SMK.

Toto, yang turut serta dalam demo, mengeluarkan uang sebesar Rp. 2,5 juta untuk mengambil ijazah S E T yang masih tersimpan di SMAN 16 Bandung. Kejadian ini kemudian menjadi puncak pertemuan antara pasangan ortusis Toto dan Gina dengan pihak sekolah.

Kejutan datang ketika Eha Julaeha, Kepala Sekolah yang baru menjabat sejak Desember 2021, memberikan santunan biaya kepada pasangan ini. Keputusan ini didasari oleh pemahaman akan kesulitan ekonomi keluarga Toto dan Gina, terutama setelah dampak pandemi COVID-19 dan perpindahan rumah mereka dari Kota Bandung ke Kabupaten Sumedang.

Pemberian santunan ini tidak hanya mencakup ijazah SMA, tapi juga melibatkan SMP Muhammadiyah 5, tempat ijazah kedua putri pasangan ini tersimpan. Komarudin, operator sekolah tersebut, memberi petunjuk pada pasangan ortusis Toto dan Gina untuk mengambil ijazah SMP pada Senin mendatang. 

Tindakan bijaksana Eha Julaeha dan upaya keras ortusis Toto dan Gina dalam meraih ijazah putra-putrinya menjadi cerminan keteguhan di tengah badai kehidupan. Semoga kisah ini menginspirasi pelepasan ijazah generasi muda lainnya yang mungkin masih terkendala di sekolah mereka.**