BANDUNG, indoartnews.com ~ Ketua MPR Bambang Soesatyo yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar menyatakan, Cyber Notary bukan disrupsi terhadap notaris konvensional. Justru cyber notary meningkatkan fungsi dan peran notaris konvensional dalam era digital. 

Bamsoet menegaskan hal itu kepada awak media usai Studium Generale malam Pengukuhan Pengurus Ikatan Keluarga Alumni Notariat (IKANO) Unpad masa bakti 2023-2027, di Trans Luxury Hotel Selasa (26/9/2023).

Sebab, kata Bamsoet, cyber notary merupakan bagian penting dari keamanan dan ketahanan siber nasional.

"Jadi sekali lagi kita mendorong untuk semua memanfaatkan ruang digital. Termasuk saat ini artificial intelegence (AI). Bahkan di dunia pengacara sudah ada robot-robot yang menangani konsultasi hukum. Termasuk penanganan perkara seperti Robot Ross yang bisa menangani kasus kepailitan, " jelas Bamsoet yang didampingi Ketua Umum IKANO Unpad, Dr. Ranti Fauza Mayana SH. 

Ia menjelaskan, terkait Pasal 63 Ayat 5 UU Jabatan Notaris, itu tata cara penyimpanan dan pemeliharaan. Protokol notaris yang telah berusia 25 tahun atau lebih diserahkan kepada Majelis Pengawas Daerah (MPD). Implementasinya ternyata menimbulkan berbagai permasalahan. 

"Mengingat keterbatasan luas kantor MPD, solusinya memperbolehkan penyimpanan protokol notaris secara digital. Memanfaatkan UU Kearsipan sehingga protokol notaris dapat disimpan dalam bentuk chip atau berupa elektronik di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), pungkas Bamsoet. **

Editor : H. Eddy D