KAB. BANDUNG, indoartnews.com ~ Satgas Sektor 21 Subsektor 03 Cidurian Kp. Rancaoray Desa Buahbatu Kec. Bojongsoang Kabupaten Bandung bersama warga yang terdiri dari puluhan petani, Linmas, komunitas Bandung Bedas Bersih Sampah (BBBS), Babinsa Desa Buahbatu Kopka Asep Saefudin, Kades Asep Sobari, Sabtu dan Minggu (hari ini) (16-17/9/2023) membersihkan sungai Cidurian. 

Dansubsektor 03 Peltu Amran menjelaskan, untuk hari Sabtu Satgas bersama warga banyak membersihkan tanaman liar dan ilalang sekitar bantaran dan aliran sungai Cidurian di area sepanjang 300 meter.

"Sampah-sampah itu kami kumpulkan di sisi bantaran. Jika sudah kering kami bakar dan yang masih basah dikeringkan dulu sebelum dibakar," ucap Peltu Amran seraya menyebutkan rasa senangnya karena warga, khususnya para petani mengerjakannya dengan suasana riang dengan guyonannya. 

KEMBALI GUYUB

Dalam pada itu Kepala Desa Buahbatu Asep Sobari menghimbau masyarakat untuk kembali melaksanakan kebiasaan gotong-royong, guyub untuk menata Desa Buahbatu demi masa depan. 

Ia pun menyatakan rasa bangga dan apresiasinya atas kehadiran Dansektor 21 Satgas Citarum Harum Kol. Inf. T. Bayu Wahyu Murwanto ke kantor Desa Buahbatu Minggu lalu, bersilaturahim dengan warga menyampaikan wejangan tentang hidup sehat. Tidak ada sekat dan akrab bersama warga. "Itulah yang menjadi motivasi kami berkarya bakti. Warga kian bersemangat setelah bersua dengan Dansektor 21," ucap Kades Asep Sobari. 

Pihaknya pun bersama warga setiap Minggu menyisir sungai Cidurian. Setelah mendapat motivasi dari Dansektor pihaknya bekerjasama Desa Buahbatu dengan Desa Bojongsoang yang kebetulan sungai ini berada di antara kedua desa.

Disebutkannya, akan mensosialisasikan soal perlunya bank sampah ke setiap RW tentang perlunya bank sampah. Sebab, hingga kini baru di RW 01, 08 dan RW 10. Padahal di desa ini ada 13 RW.

PETANI PUN TURUN

Para petani di desa ini bersama Satgas Citarum Harum setiap hari Sabtu dan Minggu selalu turun ke sungai. Kebetulan kami para petani ini ingin memiliki tanggul yang permanen untuk pengairan ke sawah. Karena tanggul yang ada tidak permanen. Sering roboh tergerus banjir. 

"Kami para petani ada keinginan dibuatkan tanggul oleh Pemerintah Kabupaten Bandung areanya di Cikidang sungai Cidurian. Kami sangat butuh untuk mengairi sawah. Kami sudah lama menantikan tanggul permanen," tegas Yuyun, petani dan tokoh masyarakat. **

Editor : H. Eddy D