KOTA CIMAHI, indoartnews.com ~ Suasana Taman Kehati Posko Sektor 21 Citarum Harum di kampung Cimenteng, Cipageran, Cimahi Utara Kota Cimahi, kian hari semakin banyak dikunjungi dan dinikmati masyarakat khususnya rombongan ibu-ibu penggemar senam.
Tiga pesenam Sasana RW 18 Kel. Leuwigajah Cimahi Selatan Siti Sunarti Koordinator Sasana RW 18, Basuki Hadi Saputra (63) sesepuh Senam Tera Indonesia (STI) Sasana RW 18 Leuwigajah dan Ucu Saemanah (53) salah seorang rombongan senam kepada indoartnews.com menyatakan rasa bangganya saat mereka senam di taman itu, pada Ahad (5/12/2021).
Bagi Siti sendiri sudah keempat kalinya ke Taman ini dengan hari ini bersama rombongan grup senam Sasana RW 18 yang berjumlah 40 orang. "Hari Minggu yang lalu saya datang membawa 10 orang jamaah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Riyatul Khasanah untuk tabur alam dan melihat Rumah Limbah," kata Siti Sunarti.
Ia menyebutkan yang menarik kunjungannya ke taman ini yang pertama tempatnya. "Saya suka tempatnya. Kunjungan ini pun dalam upaya mengenalkan taman yang indah dan menyegarkan ini. Padahal awalnya di Cipageran ini kami mendengarnya sebagai tempat untuk pemakaman yang terpapar Covid-19. Ech malah ada rumah mungil, yang indah," ucapnya.
Ternyata di sini ada tempat yang indah, Taman Kehati Posko Citarum Harum ini suasana alamnya indah, enak dipandang mata. "Suasana alam inilah yang saya suka," ucapnya.
"Saya pun mengapresiasi petugas di taman ini, bapak-bapak TNI menyambut sekali. Ini artinya gayung bersambut. Alhamdulillah kami disambut dengan baik dan menyenangkan," ucap Siti seraya menambahkan, setelah senam kemudian refreshing dan menyatakan cocok untuk senam dan mereka pun senang di taman ini. Dia berharap ke depan ada joglo juga untuk sekedar beristirahat.
Seirama dengan Siti, Basuki pun menyatakan rasa senangnya berada di lokasi ini, bisa melaksanakan senam dengan penyambutan yang sangat bagus.
Basuki memberi masukan agar di taman ini ditambah sarana sebab ke depannya akan lebih banyak lagi pengunjung. "Saya akan infokan taman ini kepada warga luar biar mereka tahu indahnya tempat ini.
Basuki juga menyatakan kekagumannya karena ada rumah yang terbuat dari bahan-bahan bekas yang tidak terpakai. "Mulanya saya kaget karena ada rumah limbah. Yang ada dipikiran saya, yang namanya limbah itu jorok, jijik dan harus dibuang. Ternyata ini kreativitas dan inovasi bapak-bapak TNI," ucap Basuki dan Siti.
Ucu Saemanah sendiri baru pertama ke sini dan ia kagum melihat ada rumah mungil nan indah, view (pemandangan)nya sangat bagus, juga tempatnya, udaranya segar. Cocoklah buat yang mau berolahraga.
"Suasananya bikin betah dan saya akan datang lagi bersama keluarga untuk menghirup udara segar, bersih, bagus juga untuk berfoto selfi. Apalagi bapak-bapak TNI disini baik-baik dan ramah," kata Ucu.
Ia pun bersama rombongan mau senam tapi tempatnya sudah ada menggunakannya dan para petugas membawa rombongannya ke area yang lainnya." Tempat ini luas. Ini hanya saran, alangkah baiknya jika di sini juga ada warung makanan-minuman," pungkasnya.**
Editor : H. Eddy D