KOTA DEPOK, indoartnews.com ~ Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya mengemukakan, pelaksanaan proses belajar mengajar lewat SMA terbuka dengan induknya SMAN 5 di Kota Depok banyak menemukan permasalahan dalam pelaksanaannya. Banyak kendala dalam tata cara pelaksanaannya. Terlebih dari sisi regulasi yang harus ditingkatkan.
"Harus ada harmonisasi dari peraturan-peraturan. Karena karakter pendidikan terbuka dengan pendidikan formal harus ada yang ditingkatkan," kata Abdul Hadi Wijaya, saat kunjungan ke Kota Depok, Kamis (14/10-2021).
Ia menyebutkan, dalam pelaksanaan sekolah terbuka ini kini tercatat 1.400 lebih siswa yang mengikutinya. Namun demikian, seluruh siswa tersebut tidak merata dan mayoritas di induknya, SMAN 5.
Ia menyatakan, hal itu bisa menjadi dasar agar jumlah siswanya dapat merata di sekolah-sekolah yang melaksanakan pendidikan terbuka agar angka serapannya dapat lebih tinggi.
"Jadi ini suatu langkah. Jika dirancang sebuah format yang bagus dan kemudian diaplikasi dan dimodifikasi, sesungguhnya angka serapan untuk pendidikan bisa lebih tinggi," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya akan mengupayakan perbaikan dalam segi regulasi pendidikan terbuka itu dengan mempertemukan para stakeholder terkait untuk membahas solusi untuk keberlangsungan pendidikan terbuka yang baik.
"Komisi V akan berkomunikasi dengan Gubernur dan bisa membawanya kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dengan harapan ada perbaikan dan kebaikan," pungkas Abdul Hadi.**
H. Eddy D