CICALENGKA, indoartnews.com ~ Berbeda dengan limbah cair dari pabrik/industri lain yang bisa mencemari sungai dan lingkungam, limbah PT. Charon Pakphand airnya bisa menyuburkan area pesawahan.

Ternyata air limbah pabrik ini bermanfaat bagi pertanian khususnya bagi tanaman padi. Bisa menyuburkan tanaman karena bukan limbah kimia melainkan kotoran-kotoran ayam.

Keterangan itu disampaikan Laman environtment engineering Jum'at (6/12) saat sosialisasi di PT. Charoen Pakphand yang dihadiri H. Entis tokoh warga, para Ketua RW di Desa Cikasungka Jalan raya Cicalengka-Majalaya dan para pejabat Dinas di BPP Cikancung.

Saat itu ada laporan dari H. Entis bahwa hasil tani padi pesawahan di Desanya, bulir padi tidak ada isinya alias gabug. Satgas Sektor 21 menghadiri acara sosialisasi.

Letda Inf. Saniyo Pasiminops Sektor 21 dalam sosialisasi itu menjelaskan, limbah pabrik ini sudah sesuai dengan parameter dan baku mutu dari pemerintah.

x

Untuk membuktikannya, Satgas Sektor 21 bersama warga, tokoh-tokoh warga, pejabat pertanian dan pengusahanya mengecek langsung ke lapangan dan ternyata limbah sudah sesuai standar dan baku mutu.

Sementara itu, Saepudin Staf Dinas Pertanian mengemukakan, dalam masalah adanya hasil padi yang gabug perlu lebih teliti menganalisanya. Tetapi untuk saat ini kemungkinan besar akibat kemarau hingga lahan sawah dan pertanian lainnya kekurangan air.

Sependapat dengan Laman menjelaskan jangankan musim kemarau, pada musim hujan pun pembagian air perlu di atur. Tidak terlalu basah dan jangan sampai kekurangan.

Laman juga berpendapat, dalam bercocok tanam, khususnya tanaman padi harus diatur pengairannya, khususnya saat musim hujan. Demikian halnya saat musim kemarau tanaman khususnya tanaman padi perlu air tetapi sulit air sehingga akibatnya butir padi jadi gabug alias tidak berisi.

Sebab, air limbah dari pabrik ini dari kotoran-kotoran ayam beserta lumpur pengambilan dari screen, kata Laman dalam akhir keterangannya.**