Minggu, 26 Januari 2025 | 12:34 WIB

Pembangunan SPALD-T Resmi Dimulai di Cimahi, Kolaborasi untuk Cegah Stunting

foto

CIMAHI, indoartnews.com ~ Penjabat Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, meresmikan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) melalui program BRI Peduli dan Forum ITB Angkatan 1984 pada Senin (18/11/2024). Proyek yang berlokasi di RT 02 RW 01, Kelurahan Utama, ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus mempercepat penurunan angka stunting di Kota Cimahi.

Fasilitas yang dibangun berupa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) komunal berkapasitas 50 Kepala Keluarga (KK). Dana pembangunan berasal dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BRI, yang mendukung penyediaan sarana sanitasi di wilayah padat penduduk.

“Pengolahan air limbah domestik terpadu ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat di sini. Kepedulian dari berbagai pihak seperti ini dirasakan manfaatnya karena tidak hanya mendukung kesehatan masyarakat, tetapi juga mempercepat penurunan stunting,” ujar Dicky Saromi dalam sambutannya.

Sanitasi untuk Kota Sehat dan Bebas Stunting Pembangunan SPALD-T sejalan dengan target pemerintah pusat menurunkan prevalensi stunting nasional menjadi 14% pada 2024. Di Cimahi, angka stunting saat ini sebesar 9,56%, berdasarkan data pengukuran balita pada Agustus 2024.

“Kami terus mendorong kolaborasi seperti ini untuk mempercepat penurunan angka stunting. Selain itu, pengelolaan air limbah juga penting untuk mencegah pencemaran lingkungan dan menjaga ekosistem,” tambah Dicky.

Ia menegaskan bahwa sanitasi bukan hanya soal kesehatan fisik, tetapi juga mencakup kesejahteraan dan keadilan sosial. “Melalui pembangunan IPAL ini, kita berkomitmen menciptakan kota yang lebih sehat, bersih, dan berkelanjutan".

Dukungan BRI untuk Masyarakat

Komisaris BRI, Nurmaria Sarosa, menyampaikan bahwa BRI mendukung penuh upaya penurunan prevalensi stunting di Cimahi. Pada proyek ini, BRI mengalokasikan dana CSR sebesar Rp500 juta.

“Kami siap mendukung pembangunan SPALD-T di lokasi lain. Jika ada usulan dari Pemerintah Kota Cimahi, kami akan pertimbangkan untuk membantu lebih banyak masyarakat,” ungkap Nurmaria.

Pembangunan IPAL komunal ini menjadi langkah nyata untuk melindungi kualitas air tanah dan kesehatan masyarakat. Kolaborasi lintas pihak diharapkan terus berlanjut untuk mewujudkan Cimahi yang bebas kawasan kumuh dan zero new stunting.**