CIMAHI, Indoartnews.com ~ Permasalahan narkoba di Indonesia semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi pengguna narkoba di Indonesia meningkat dari 1,80% pada 2019 menjadi 1,95% pada 2021. Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, terus mengupayakan langkah preventif melalui edukasi dan sosialisasi guna menekan angka penyalahgunaan narkoba.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pemerintah Kota Cimahi bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Cimahi mengadakan kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kota Cimahi, pada Rabu (11/9/2024). Bertempat di Sasana Serba Guna SD Plus Nurul Aulia Citereup, sosialisasi ini diikuti oleh 312 Ketua Rukun Warga (RW) se-Kota Cimahi, dengan narasumber AKP Tanwin Nopiansah dari Polres Cimahi dan Hana Gumiyarna, SKM, Ketua Tim Rehabilitasi BNN Kota Cimahi.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya narkoba serta menggerakkan partisipasi aktif warga dalam upaya pemberantasan narkoba. Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menegaskan bahwa penyalahgunaan narkoba bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga berpotensi merusak tatanan sosial dan ekonomi masyarakat.
"Pemberantasan narkoba harus menjadi prioritas bersama. Dampaknya tidak hanya mengancam kesehatan, tetapi juga mengganggu stabilitas sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi tentang bahaya narkoba harus terus digencarkan di seluruh lapisan masyarakat," ujar Dicky Saromi.
Dicky juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan dunia pendidikan dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
Menurutnya, salah satu strategi efektif adalah membentuk kelompok masyarakat yang berperan aktif dalam pencegahan narkoba. Selain itu, keluarga juga memiliki peran penting sebagai benteng pertama dalam melindungi anak-anak dan remaja dari pengaruh narkoba.
"Keluarga merupakan benteng pertama dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Dengan komunikasi dan pengawasan yang baik, kita bisa melindungi generasi muda dari bahaya narkoba," imbuhnya.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Mulyati, menyatakan bahwa upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah. Dukungan dari seluruh elemen masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terbebas dari narkoba.
"Kegiatan sosialisasi P4GN akan terus dilakukan secara rutin. Kami berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungannya, sehingga Kota Cimahi dapat menjadi kota yang tanggap terhadap ancaman narkoba dan bebas dari peredaran narkoba," tutur Mulyati.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan bahaya narkoba dan ikut serta dalam melaporkan serta mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan mereka. Pemerintah Kota Cimahi optimis bahwa kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah akan membuahkan hasil yang signifikan dalam upaya pemberantasan narkoba di kota ini.
"Semoga dengan upaya bersama ini, kita dapat melindungi keluarga dan lingkungan kita dari ancaman narkoba," tutup Mulyati.**