Minggu, 27 Oktober 2024 | 05:30 WIB

Kota Bandung Siap Realisasikan Visi Prabowo-Gibran di Era Kepemimpinan Baru

foto

BANDUNG, indoartnews.com ~ Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, mengungkapkan penghormatan dan harapan tinggi atas pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia dan Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden, yang berlangsung di Jakarta pada Minggu, 20 Oktober 2024. Asep meyakini kedua pemimpin baru ini dapat membawa Indonesia menuju kemajuan dan memperkuat demokrasi di tengah persaingan global yang semakin ketat.

“Mewakili Pemerintah Kota Bandung, saya menyambut hangat kehadiran Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran. Kami berharap mereka dapat memandu seluruh pemerintah daerah menuju masa depan yang lebih baik,” ujar Asep Mulyadi.

Dalam kesempatan itu, Asep Mulyadi menegaskan kesiapannya untuk merealisasikan visi dan misi Prabowo-Gibran yang tertuang dalam program kerja mereka. Ia optimis kedua pemimpin ini akan membuka peluang investasi di Indonesia, yang dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian, termasuk di Kota Bandung.

“Stabilitas sosial dan keamanan adalah faktor penting yang dinilai oleh pemerintah pusat dan investor. Oleh karena itu, Kota Bandung akan terus berbenah untuk menarik minat para investor, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” lanjutnya.

Asep Mulyadi juga menekankan pentingnya target penerimaan dari investor baru, yang merupakan bagian dari misi pemerintah pusat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun. Ia percaya, kepemimpinan Prabowo-Gibran akan berkontribusi pada perkembangan ekonomi Kota Bandung.

Selain itu, Asep berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat dalam menjaga stabilitas harga sembako. Program ketahanan pangan atau food estate yang terus digalakkan di berbagai daerah diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di Kota Bandung.

Terkait dengan program makan siang gratis yang direncanakan pemerintah pusat, Asep Mulyadi memastikan bahwa Kota Bandung akan menyiapkan simulasi pelaksanaan agar program ini berjalan lancar. “Dengan kepastian anggaran dari pemerintah pusat, kami yakin program ini tidak akan menemui kendala saat diterapkan,” katanya.

Infrastruktur dan Penanganan Kemacetan

Asep Mulyadi juga menyampaikan harapannya agar kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran dapat lebih fokus pada penanganan kemacetan di Kota Bandung. Sebagai ibu kota aglomerasi prioritas dalam program strategis nasional, Kota Bandung menghadapi tantangan besar dalam hal sampah dan kemacetan.

Kota Bandung termasuk salah satu dari lima daerah yang menjadi perhatian pemerintah pusat dalam penanganan sampah. Asep berharap, upaya penanganan sampah terpadu di kawasan Bandung Raya, khususnya di TPPAS Legoknangka, dapat meringankan beban Kota Bandung yang selama ini membayar biaya pengelolaan sampah yang tinggi.

“Mudah-mudahan implementasinya dapat membantu Kota Bandung dalam pelayanan penanganan sampah,” ungkapnya.

Ia juga mengharapkan perhatian pemerintah terhadap masalah kemacetan yang semakin kompleks. Pembangunan jalan layang di ruas jalan nasional, seperti jalan layang Kopo, diharapkan dapat mengurangi kemacetan. Asep menekankan pentingnya realisasi proyek jalan layang Buahbatu-Kiaracondong, yang diharapkan dapat mempercepat arus lalu lintas di salah satu persimpangan terpadat di Indonesia.

Selanjutnya, Asep Mulyadi mengharapkan kelancaran proyek Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR), yang sudah dipersiapkan sejak lama. Kehadiran tol baru ini diharapkan dapat mempermudah mobilitas warga dan menarik lebih banyak wisatawan, namun harus diimbangi dengan pengembangan sistem transportasi massal di Kota Bandung.

“Dengan adanya tol baru, warga Kota Bandung akan lebih mudah dalam berpergian. Oleh karena itu, penting untuk menyiapkan transportasi massal seperti bus dan LRT agar alur lalu lintas tidak semakin padat,” pungkas Asep Mulyadi.**