Sabtu, 2 Desember 2023 | 02:54 WIB

Jokowi Resmikan PLTS Terapung Cirata: Torehan Bersejarah untuk Energi Bersih di Indonesia

foto

PURWAKARTA, indoartnews.com ~  Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meresmikan operasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata dengan kapasitas 192 megawatt peak (MWp). Peresmian ini berlangsung di Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Kamis (9/11/2023). 

PLTS ini bukan sekadar proyek biasa, tapi merupakan bukti konkret bahwa Indonesia serius menjalani petualangan transisi energi menuju Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060.

"Ini hari bersejarah karena impian kita untuk bikin pembangkit energi terbarukan skala besar akhirnya nyata. PLTS Terapung Cirata bukan cuma jadi yang terbesar di Asia Tenggara, tapi juga nomor 3 di dunia," ungkap Jokowi.

Pembangkit energi bersih di Indonesia lagi naik daun, khususnya di Jawa Barat yang sudah punya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) hingga 1.000 MW. PLTS Terapung Cirata dengan kapasitas 192 MWp nambahin daya tampungnya.

"Ke depan, bisa tambah sekitar 1.000 Megawatt peak. Saya senang dan bangga melihat PLTS Terapung di Cirata ini selesai, hasil kerja sama Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, PLN, dan kolaborasi internasional dengan Masdar dari Uni Emirat Arab (UEA)," terang Jokowi.

Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA, Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, nyatakan, peresmian PLTS Terapung Cirata hasil kerja sama mantap antara Indonesia dan UEA. Operasional PLTS ini mencerminkan komitmen kedua negara dalam menghadapi tantangan energi masa depan. Bahkan, PLTS Terapung Cirata bakal jadi pemicu berkembangnya sumber energi hijau lain di Indonesia.

"Ini visi penting bagi UEA, kami bertekad terus kembangkan teknologi ramah lingkungan. PLTS Terapung Cirata bukan cuma tanda kerja sama ekonomi, tapi juga hubungan baik antara Indonesia dan UEA," ujar Thani bin Ahmed Al Zeyoudi.

PLTS Terapung Cirata juga menunjukkan investasi keren antara kedua negara, membuka peluang ekonomi di sektor logistik, pariwisata, manufaktur, bahkan pertanian dan ekonomi halal. "Tentu saja, ke depan kita akan hasilkan proyek energi ramah lingkungan lebih banyak lagi, sebagai langkah strategis untuk jadi pemain utama mencapai target NZE," papar Thani bin Ahmed Al Zeyoudi.

UEA berkomitmen untuk teruskan investasi, terutama di energi bersih, dukung Indonesia capai NZE pada 2060. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, bilang, pembangunan PLTS Cirata bukti PLN beneran dukung pemerintah dalam transisi energi.

"Peresmian ini bukti transisi energi bukan cuma omong kosong, tapi jadi kenyataan bahwa PLN all out melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo untuk bawa energi bersih di Indonesia," ujar Darmawan.

Proyek strategis nasional (PSN) ini manfaatin 4 persen area Waduk Cirata atau sekitar 200 hektar. Ada 13 pulau yang berisi 340 ribu panel surya, bisa nyuplai listrik buat lebih dari 50 ribu rumah. PLTS Terapung Cirata bisa hasilkan energi bersih sebesar 245 gigawatt hour (GWh) per tahun dan kurangin 214 ribu ton CO2 per tahun.

PLTS Terapung Cirata bukan cuma hasil kolaborasi antara Indonesia dan dunia global untuk transisi energi. Proyek ini dibangun bareng subholding PLN Nusantara Power dan perusahaan Energi Baru Terbarukan (EBT) dari UEA, Masdar," terang Darmawan.

“Pemanasan suhu bumi ini masalah global, jadi solusinya harus dilakukan global. PLTS ini bukti bahwa transisi energi PLN nggak bisa dilakukan sendiri, kami buka diri untuk berkolaborasi,” sambungnya.

Lewat kolaborasi ini, proyek ini bisa terlibat sekitar 1.400 tenaga kerja lokal dan mendukung pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat," ungkap Darmawan.**