JAKARTA, indoartnews.com ~ Empat Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan (PKP) optimistis membawa perubahan besar setelah bertemu langsung dengan Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Ketua Dewan Pembina PKP, di kediamannya, Jakarta, Jumat (20/9/2024). Mereka bertekad untuk menggerakkan kembali mesin partai menuju Pemilu 2029, dengan mengedepankan soliditas dan konsolidasi yang lebih kuat.
Keempat Ketua DPP yang hadir dalam pertemuan tersebut—Adri Mahran Pratama (Jawa Barat), Yan Richard Mboeik (Nusa Tenggara Timur), Ronald H Pauner (Sulawesi Utara), dan Joko Sumardi (Jawa Tengah)—tampil kompak dengan seragam putih, sebagai simbol keseriusan mereka dalam membawa PKP ke masa depan yang lebih gemilang.
“Kami datang bukan hanya untuk sowan, tapi untuk memastikan bahwa PKP siap bangkit dan berlari kencang menuju Pemilu 2029! Dengan arahan dari Bapak Try Sutrisno, kami yakin PKP akan kembali menjadi kekuatan yang solid,” ujar Adri Mahran Pratama saat diwawancarai awak media, Senin (23/9/2024).
Adri menekankan bahwa kepemimpinan hasil Munaslub 2023 harus dievaluasi karena belum mampu melaksanakan amanat partai secara maksimal. “Jujur saja, beberapa program yang dirancang dalam Munaslub belum berjalan sesuai harapan. AD/ART berubah, namun implementasinya masih kurang. Kami datang untuk memperkuat koordinasi dan memastikan bahwa PKP tidak hanya berjalan, tapi berlari!” tegas Adri.
Menyadari pentingnya konsolidasi, Adri dan rekan-rekannya dari DPP PKP berinisiatif menyurati Ketua Umum DPN PKP Aslizar Nurdin Tanjung dan Try Sutrisno agar komunikasi di internal partai semakin intens. “Kami tidak tinggal diam. Langkah cepat telah kami ambil dengan menyurati pimpinan partai. Dan Alhamdulillah, kami diberi kesempatan untuk langsung berdialog dengan Pak Try Sutrisno,” tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, Try Sutrisno memberikan arahan tegas agar PKP tetap solid dan membangun kembali kekuatan dari akar rumput. “Arahan beliau jelas, soliditas harus tetap terjaga. Kami diminta untuk merekatkan kembali DPP yang mungkin telah tercerai berai dan memperkuat struktur hingga ke tingkat daerah dan kecamatan. Ini menjadi tantangan yang akan kami jawab dengan aksi nyata,” ungkap Adri.
Lebih lanjut, untuk mewujudkan arahan tersebut, PKP akan segera menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Munas guna mempersiapkan langkah strategis menuju Pemilu 2029. “Kami sudah siapkan Rapimnas dalam waktu dekat. Evaluasi kegagalan sebelumnya akan dilakukan, dan kami akan bangun kekuatan baru dengan kader-kader yang lebih loyal, yang siap membawa PKP lebih hebat dari sebelumnya!” seru Adri dengan penuh keyakinan.
Adri juga menambahkan bahwa PKP adalah partai pejuang yang tak boleh dilupakan. "PKP bukan sekadar partai, ini adalah wadah perjuangan. Dan perjuangan kami belum selesai! Kami akan pastikan PKP tampil di Pemilu 2029, dan membawa semangat perjuangan ke seluruh pelosok Indonesia, mulai dari Jawa Barat hingga ke seluruh negeri,” ujarnya.
Dengan semangat penuh optimisme, Adri mengajak seluruh kader PKP untuk bersama-sama membesarkan kembali partai yang ia sebut sebagai rumah bagi para pejuang. "Ini saatnya kita bersatu, bahu membahu, dan memastikan bahwa PKP kembali berjaya! Semua kader, terutama di Jawa Barat, mari kita kobarkan semangat perjuangan ini!" tutup Adri. **