
BANDUNG, indoartnews.com ~ Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung, Dr. H. Sonny Salimi, S.ST., M.T., bersama Direktur Pelayanan Ir. Hj Novera Deliyama, M.T dan jajaran Perumda Tirtawening, melakukan peninjauan terhadap progres sistem penyediaan air minum (SPAM) Gedebage di Kompleks Pesona Ciwastra Permai dan RW 20 Banyubiru pada Kamis (28/3/2024).
Mereka turut memeriksa saluran air SPAM Gedebage yang telah terpasang di rumah-rumah warga di kedua kompleks tersebut. Meskipun sebagian air masih belum sepenuhnya jernih, dengan hanya 3.000 dari 56.000 saluran yang terpasang saat ini, Sonny Salimi menegaskan bahwa SPAM Gedebage telah mulai beroperasi.
Sonny menjelaskan, karena SPAM Gedebage merupakan instalasi baru dengan perpipaan ribuan kilometer, kemungkinan gangguan masih mungkin terjadi. Oleh karena itu, partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan untuk melaporkan gangguan yang terjadi.
Sonny menyebut beberapa keuntungan penyambungan air melalui perpipaan, termasuk keamanan air sesuai standar kesehatan dan perlindungan lingkungan. Pihaknya juga akan mengevaluasi gangguan kualitas awal dan mempertimbangkan pemberian air gratis dalam jumlah tertentu untuk mengatasi masalah pengurasan air.
Mereka juga mengkomunikasikan batas layanan untuk SPAM Gedebage serta mendorong warga untuk mendaftar dengan cepat. Respons warga terhadap penyediaan air Perumda Tirtawening terlihat positif, dengan beberapa di antaranya sudah mendaftar dan mengalami perbaikan kualitas air.
Sementara, Epih Ibkar, Ketua RT 09/RW 17 Kompleks Pesona Ciwastra Permai, menyatakan, meskipun air dari Perumda Tirtawening agak keruh pada awalnya, namun sudah terlihat perbaikan dan kejernihan air di beberapa lokasi, termasuk rumahnya. Warga telah lama menantikan penyediaan saluran air oleh Perumda Tirtawening, dan mereka merespon positif terhadap program SPAM Gedebage setelah sosialisasi pada akhir 2022.
Warga yang sebelumnya mengandalkan air tanah, kini sebagian sudah mendaftar untuk layanan SPAM Gedebage. Dari 186 rumah di kompleksnya, 67 sudah memasang, sementara 21 lainnya masih menunggu pemasangan.
"Ini menunjukkan adopsi yang baik dari masyarakat terhadap layanan penyediaan air yang disediakan oleh Perumda Tirtawening," pungkas Epih Ibkar.**